Banjir Bandang Luwu Utara, 16 Meninggal Dunia dan 23 Warga Hilang

Mus • Wednesday, 15 Jul 2020 - 17:18 WIB
Trijaya (Miqdad)

Masamba – Banjir bandang menerjang Kabupaten Luwu Utara pada Senin 13 Juli 2020 dan hingga kini penanganannya belum selesai. Musibah tersebut terbilang parah karena ribuan rumah terendam.

Selain itu sejumlah jalan putus dan sejumlah warga melaporkan keluarganya hilang. Informasi terkini, korban meninggal dunia akibat banjir bandang di wilayah Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 16 orang.

"Ada penambahan tiga, jadi ada 16 orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala SAR Makassar, Mustari, Rabu (15/7/2020) sebagaimana dikutip dari Sindonews.

Ia melanjutkan, 10 warga ditemukan dalam kondisi luka-luka. Saat ini para korban sudah dievakuasi dan menjalani perawatan medis di RSUD Masamba.

Sementara jumlah warga yang hilang sebanyak 23 orang dan sedang dalam pencarian. Sedangkan korban selamat ada 655 orang yang masuk dalam 156 kepala keluarga (KK).

Sebelumnya Polda Sulawesi Selatan mengerahkan Tim Forensik terdiri dari Iinafis DVI serta Dokpol ke lokasi bencana alam banjir bandang di Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Nantinya tim tersebut akan mendirikan pos antemortem dan postmortem guna memudahkan identifikasi jenazah korban tewas yang sulit dikenali.

Hal itu dilakukan untuk memudahkan identifikasi korban tewas yang sulit dikenali di lokasi bencana alam banjir bandang yang terjadi dua hari lalu. Nantinya tim tersebut, akan melakukan tugas kemanusiaan dalam mengidentifikasi jenazah korban tewas bencana alam banjir bandang yang sulit dikenali.

Upaya tersebut dilakukan karena dua hari setelah bencana alam terjadi beberapa di antara jenazah korban tewas yang telah ditemukan sulit dikenali.