Studi: Pria Botak Kemungkinan Lebih Rentan Terpapar Corona

Mus • Thursday, 23 Jul 2020 - 14:22 WIB

Rhode Island, Amerika - Sebuah studi terbaru mengungkapkan, pria botak mungkin lebih berisiko terkena gejala Covid-19 yang parah.

Penelitian pertama yang dipublikasi pada April 2020 menemukan, sebanyak 71 persen dari 41 pasien virus corona di Spanyol adalah laki-laki berkepala botak. Sedangkan menurut studi kedua yang terbit Mei 2020, 79 persen dari 122 pasien pria di tiga rumah sakit Madrid juga memiliki kepala yang botak.

Profesor dari Brown University Amerika Serikat yang menjadi penulis utama di dua studi tersebut, Carlos Wambier mengatakan ada kemungkinan androgen atau hormon pria menjadi pintu gerbang bagi virus corona untuk memasuki sel manusia.

Wambier menyarankan para ilmuwan menamai risiko sebagai "tanda Gabrin", mengacu pada nama Frank Gabrin, dokter berkepala botak di Amerika yang meninggal karena virus corona.