KiHajar 2020, Ekspresi Generasi Digital

AKM • Thursday, 23 Jul 2020 - 21:36 WIB

Jakarta - Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada hari  23 Juli 2020, Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat kebijakan baru KiHajar 2020. Kebijakan yang merupakan terobosan baru di dunia pendidikan ini diperkuat dengan hadirnya Generasi KiHajar untuk Indonesia.

Peringatan HAN yang ditandai dengan launching KiHajar 2020 ini dihadiri Generasi KiHajar dari seluruh jenjang pendidikan dan disaksikan Balai Tekkom, Dinas Pendidikan Provinsi serta LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) dari 34 provinsi.

Menariknya, dalam acara yang disiarkan live streaming di YouTube ini, ditampilkan puisi dan pantomim dari siswa SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa) Cicendong Bandung.

Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud Muhamad Hasan Chabibie pada kesempatan tersebut mengungkapkan kekagumannya kepada anak-anak yang dengan apiknya membawakan puisi serta pantomim.

"Saya tersentuh dengan isi puisinya, sangat dalam maknanya," kata Chabibie saat memberikan sambutan, Kamis (23/7). 

Chabbie mengungkapkan, KiHajar 2020 tampil dengan format yang berbeda, dengan kreativitas juga yang berbeda. Kalau di tahun-tahun sebelumnya peringatannya secara offline di 34 provinsi, kali ini dilaksanakan virtual. 

"Situasi pandemi COVID-19 sekarang ini membuat peringatannya dilakukan virtual tetapi semangatnya tetap sama dengan tetap melibatkan seluruh dinas pendidikan provinsi,, kabupaten/kota, guru-guru serta siswa. Saya yakin semangat KiHajar tetap merasuk di jiwa anak-anak," ucapnya. 

Satu hal yang menurut Chabibie menarik pada event KiHajar 2020 adalah lahirnya generasi-generasi KiHajar. Lahirnya anak-anak muda yang sudah mengakrabi dunia digital. Mereka adalah generasi yang besar dengan sekian ekosistem teknologi yang sudah di ada di kanan kirinya. 

"Sementara kita, bapak ibu guru atau mungkin orang tuanya adalah generasi sebelumnya. Jadi saya menyambut baik semangat KiHajar 2020 lebih khusus lagi yang di launching hari ini bertepatan dengan Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli sebagai bentuk ekspresi generasi zaman ini," tuturnya. 

Selain itu, lanjut Chabibie, ini sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak bahwa mereka tidak bisa lepas dari perangkat teknologi. 

Ini juga sebagai momentum untuk mempersiapkan peserta didik untuk sanggup beradaptasi dengan zaman. Sehingga ke depan akan lahir generasi-generasi yang siap menyambut Indonesia emas tahun 2045 nanti. (AKM)