Jakarta - Pemilik Tan Group, Ricky Tan, mengungkapkan bahwa, negeri ini membutuhkan orang-orang yang inovatif, proaktif dan sedikit nekat untuk membangun usaha di tengah kesulitan yang diakibatkan oleh pandemi ini.

"Kita harus berani menjadi pelopor dalam mengambil resiko bisnis seperti ini. Kita harus memberi contoh agar pengusaha lain ikutan semangat. Ketakutan itu menular. Semangat juga menular," ungkapnya di Jakarta, Senin (27/7/2020).

Diketahui bahwa, TAN Group, yakni sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Food and Beverages adalah pemilik dibalik tempat tempat hangout yang saat ini tengah populer di Jakarta. Uniknya, di tengah masa pandemi Covid-19 yang jelas jelas berdampak buruk terhadap dunia bisnis, justru tidak menghentikan TAN Group untuk tetap berinovasi dan mengeluarkan konsep konsep restoran terbarunya.

Baru-baru ini, TAN Group justru malah merilis dua merk restoran terbarunya yaitu The Neighbourhood dan Kenjiro. Keduanya, berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

The Neighbourhood memiliki konsep interior klasik dan menyajikan makanan comfort food yang cocok disantap dengan orang orang tercinta.

Sedangkan Kenjiro, adalah sebuah restoran Jepang tradisional yang menyajikan Yakiniku dengan pilihan daging premium dan juga beragam pilihan Sake.

"Optimisme adalah kunci agar Indonesia bisa bangkit dari imbas virus Covid19," kata Ricky Tan, Founder TAN Group.

Ricky meyakini bahwa, ekspansi yang Tan Group lakukan akan menularkan rasa optimisme kepada pengusaha lain untuk ikut juga melakukan inovasi.

"Pengusaha jangan mau menyerah kepada virus, kasihan mereka yang membutuhkan lapangan pekerjaan," ujarnya.

Dengan pembukaan kedua restoran terbarunya, TAN Group yakin mampu menyerap ratusan tenaga kerja baru yang telah lama menganggur sebagai imbas pandemi.

"Pekerja medis adalah garda terdepan penanggulangan Covid19, namun kita para pengusaha, adalah garda terdepan untuk pemulihan kembali roda ekonomi pasca Covid19,"

Ricky menambahkan, bahwa negeri ini membutuhkan orang-orang yang inovatif, proaktif dan sedikit nekat untuk membangun usaha di tengah kesulitan yang diakibatkan oleh pandemi ini.

"Kita harus berani menjadi pelopor dalam mengambil resiko bisnis seperti ini. Kita harus memberi contoh agar pengusaha lain ikutan semangat. Ketakutan itu menular. Semangat juga menular," ungkapnya.