Jakarta - Sidang Tahunan MPR yang akan dilaksanakan pada 14 Agustus 2020 masih meninbulkan persepsi yang beragam di masyarakat.  Sidang Tahunan yang berisi diantaranya laporan kinerja lembaga negara masih memiliki persepsi dimasyarakat hanya sebagai rutinitas dan seremonial semata.

Wakil ketua MPR Hidayat Nurwahid mengatakan landasan penyelenggaraan Sidang tahunan MPR adalah legal, konstitusional. MPR,  menurut Hidayat memfasilitasi laporan kinerja dari  MPR, DPR, DPD, BPK, MA, MK, dan KY sekaligus mendengarkan laporan kinerja tahunan Presiden Joko Widodo akan disampaikan secara luas kepada masyarakat,

“Karena ini terkait dengan lembaga negara dan kemudian akan disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia, pastilah setiap lembaga negara akan menyampaikan laporan kinerjanya yang terbaik, yang terpercaya, yang karenanya akuntabel,” jelas Hidayat dalam diskusi 4 Pilar MPR RI, di gedung Parlemen, Jakarta, Senin ( 3/8/2020).

Hidayat mengatakan tidak mungkin lembaga-lembaga negara,  kemudian akan memposisikan lembaganya dalam bentuk  laporannya  dengan tidak akuntabel.

“Seluruh lembaga negara pasti akan menyampaikan kinerja yang terbaik yang bisa dilakukan dan melaporkan yang terbaik yang bisa dilakukan.   Itulah akuntabilitas yang sewajarnya bisa disampaikan,  karena mereka pasti tahu bahwa ini ada sebuah sidang konvensi, juga disampaikan secara terbuka, secara live diikuti seluruh media dan di lihat langsung oleh seluruh rakyat Indonesia, pastilah mereka tidak ingin kemudian sekali lagi menghasilkan laporan yang akuntabilitasnya bermasalah,” katanya.

Hidayat menyakini laporan yang  disampaikan lembaga negara adalah yanb  terbaik,  berdasarkan fakta kegiatan yang mereka lakukan masing-masing selama 1 tahun terakhir.

“Untuk kemudian memberikan pembelajaran politik bagi bangsa Indonesia,  bahwa lembaga lembaga negara tetap hadir dan bertanggung jawab atas kinerjanya dan sekalipun sekarang dalam kondisi covid 19, tetapi mereka tetap melaksanakan kewajibannya,” imbuh Hidayat.

Hidayat memgharapkan,dengan akuntabilitas yang terukur ini, maka lembaga-lembaga negara pada setiap tahunnya akan meningkatkan kinerja yang lebih bagus , lebih  bisa dipercaya,  lebih akuntabel dan dengan cara kita akan menghadirkan nama yang baik 

“Dari masing-masing lembaga negara dan pastilah kalau lembaga negara namanya baik,  ya para pimpinan lembaga negara dan anggota lembaga negaranya juga adalah dinilai baik dan mereka baik tentu akan mempunyai dampak positif  yang baik dari sisi karir mungkin, sosial, politik, dan itu pada ujung akhirnya positif bagi seluruh warga bangsa Indonesia,” pungkasnya. (AKM)