Guru Diminta kembangkan Kreatifitas Dalam Pola Pengajaran Secara Daring

AKM • Monday, 24 Aug 2020 - 11:41 WIB

Jakarta – Hingga kini sebagian besar sekolah di Indonesia masih menerapkan pola Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau daring ditengah masa pandemi covid 19. Berbagai kendala dihadapi ketika kegiatan utama belajar hanya dilakukan secara singkat melalui daring. Namun pemenuhan kualitas pembelajaran dengan kurikulum darurat Kemedikbud tetap menjadi acuan utama bagi pemberian materi sekolah kepada para siswa.

Analis Kebijakan Ahli Madya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Suhartono Arham meminta guru untuk kreatif dalam memberikan pengajaran kepada siswa dalam sistem pembelajaran jarak jauh. Menurutnya, guru harus mencari formulasi pembelajaran yang kreatif agar para siswa tidak terbebani dengan tugas yang banyak.

"Harus kita pikirkan membangun kreativitas guru guru kita untuk menyampaikan pembelajaran lebih berkualitas secara daring. Jadi tidak melulu tugas, tugas," ujar Suhartono di Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/8/2020).

Dirinya menilai tugas sekolah yang banyak tidak hanya membebani siswa, tapi juga orang tua.

"Ketidakmampuan guru-guru kita meng-create pembelajaran yang menyenangkan. Jadi pembelajaran justru jadi beban. Bukan saja bagi anak itu tapi beban orang tua," ucap Suhartono.

Menurut Suhartono, guru harus mampu memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Dirinya meminta guru fleksibel dalam menentukan skema pembelajaran. Inovasi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 ini, menurutnya sangat penting.

"Memang pada situasi sekarang fleksibilitas sangat dibutuhkan. Kalau saya masih tetap bagaimana kita mengasah inovasi guru-guru kita untuk pembelajaran yang berkualitas tapi bukan hanya tugas bagi siswa," tutur Suhartono.

Selain guru, Suhartono juga meminta peran kepala sekolah sebagai pimpinan dapat dioptimalkan dalam melakukan koordinasi antar guru. "Peran kepala sekolah sangat penting untuk mengatur guru-guru itu. Untuk mengurangi beban PR bagi siswa," pungkas Suhartono. (AKM)