KPU Surabaya Optimis Partisipasi Masyarakat di Pilkada Tetap Tinggi Meski Dibayangi Corona

Mus • Wednesday, 26 Aug 2020 - 15:03 WIB

Surabaya - Kondisi pandemi corona di Surabaya sampai hari ini belum menunjukan trend yang membaik. Kondisi ini tentunya berdampak pada aktivitas masyarakat yang cenderung memilih bertahan di rumah agar tidak tertular covid 19. Dikhawatirkan situasi ini juga akan terjadi pada saat pemilihan kepala daerah 9 Desember mendatang.

Namun Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi mempunyai pandangan berbeda. Menurutnya antusiasme masyarakat Surabaya untuk mencoblos sangat besar. Bahkan mereka tidak akan melepaskan hak demokrasi mereka hanya karena khawatir terkena covid -19.

"Saya percaya bahwa pemilih di Surabaya akan datang ke TPS untuk memberikan suaranya. Sejauh ini terlihat dalam berbagai proses termasuk coklit masyarakat sangat aktif. Ini menjadi tanda bahwa mereka akan berpartisipasi dalam pilkada Desember mendatang," ungkap Nur Syamsi.

Ketua KPU Surabaya tersebut juga optimis bahwa partisipasi warga dalam pilkada tidak akan turun. Minimal sama dengan pilgub 2018 silam.

"Partisipasi warga saya kira akan tinggi. Ya setidaknya samalah dengan pilgub 2018 silam. Dimana partisipasi warga di atas 80  persen," lanjut Nur Syamsi.

Daftar Pemilih Tetap atau ( DPT) Surabaya saat ini mencapai 2.193.000. Nantinya para pemilik hak suara tersebut akan mendatangi 5.16 TPS yang tersebar di Surabaya.

Menyinggung tentang penerapan protokol kesehatan pada saat pencoblosan 9 Desember, Nur Syamsi menjamin akan diterapkan secara ketat sejak dari pencoblosan sampai proses perhitungan suara.

"Kita sudah memikirkan semuanya. Mulai mereka datang, mencoblos, duduk, memasukkan kertas suara sampai pencelupan tinta sudah kita pikirkan. Nantinya mereka akan menggunakan sarung tangan sekali pake selama proses pencoblosan sampe memasukkan kartu suara. Sementara untuk tinta tidak lagi dicelupkan tapi diteteskan oleh petugas. Semua petugas juga akan menggunakan APD agar juga aman dari Covid-19," lanjut Nur Syamsi di Kantor KPU Surabaya.

Sementara untuk masyarakat yang sakit atau menjalani perawatan di rumah sakit karena covid-19, KPU Surabaya juga telah menyiapkan skema pelayanannya. KPU akan mendatangi mereka tentunya dengan baju hazmat dan juga masker serta face shield.

"KPU Surabaya juga akan jemput bola terhadap mereka yang terpapar covid 19, baik yang tengah isolasi di rumah atau rumah sakit. Tentunya petugas kami akan datang dengan APD lengkap. Hal ini dilakukan agar mereka yang sakit tetap bisa menyalurkan haknya sementara petugas tetap aman," lanjut Nur Syamsi.

KPU Surabaya juga akan menggelar foto selfie di TPS. Menurut Nur Syamsi hal ini dilakukan agar masyarakat tertarik dan datang ke TPS mengggunakan hak suaranya. Nantinya akan ada hadiah dari KPU Surabaya untuk foto terbaik. 

"Ini upaya kita. Apalagi sekarang masyarakat suka update poto. Nah ini kita jadikan sarana untuk mengajak mereka datang ke TPS mencoblos dan berpoto ria. Iseng-iseng berhadiah," pungkas Nur Syamsi. (Hermawan)