Sambut Mahasiswa Baru, Unika Atma Jaya hadirkan Wapres RI

Vir • Monday, 31 Aug 2020 - 17:07 WIB

JAKARTA - Penyambutan mahasiswa baru di masa pandemi memiliki warna lain. Mengikuti arahan Kemendibud, Unika Atma Jaya (UAJ) melaksanakan acara pengenalan kampus bagi mahasiswa baru program sarjana secara daring selama dua hari, 31 Agustus s.d 1 September 2020.


Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko menyampaikan, “Program pengenalan kampus ini
menandai kesiapan Unika Atma Jaya menghadapi perubahan situasi. Kampus harus berada di barisan terdepan memprakarsai perubahan menghadapi pandemi. Semangat para pendiri Atma Jaya menuntut kita semua terus menjadi relevan dan berdampak bagi sesama, masyarakat dan bangsa. Untuk itu, lulusan Unika Atma Jaya diharapkan menjadi pribadi yang unggul dan peduli sehingga mampu melakukan transformasi atau perubahan demi kebaikan bersama di manapun berada saat lulus nanti”. 

Dalam acara pengenalan kampus tersebut juga dirilis podcast yang berisi materi nilai inti Atma Jaya yaitu Kristiani, Unggul, Peduli dan Profesional (KUPP) yang dikemas secara populer sehingga mudah
dipahami oleh para mahasiswa baru.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden Republik Indonesia 2019-2024, K.H. Ma’aruf Amin menyatakan, “Tumbuhkan semangat belajar yang tinggi, manfaatkan kesempatan untuk menggali ilmu pengetahuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Saya yakin Unika Atma Jaya akan mendidik sahabat Atma menjadi cendikiawan yang memiliki sikap toleransi dan cinta terhadap sesama, berjiwa nasionalisme dan patriotisme dan bela negara. Hal-hal tersebuat akan menjadi dasar untuk merajut kebhinekaan.”

Beliau juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah mendisrupsi sendi-sendi kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, peribadatan, dan juga dunia pendidikan. “Kita juga baru memperingati HUT RI ke-75, ada nilai penting yang kita semua harus miliki, yaitu berjuang terus untuk negeri ini dan pantang menyerah,” ujar Bapak Wakil Presiden.

Menyinggung peran kampus dalam mendukung visi pemerintah Indonesia Maju dan kontribusi dalam pembangunan, beliau menyampaikan pandangan dan harapannya bahwa Kampus adalah salah satu sarana pendidikan yang diharapkan peran strategisnya dalam pembangunan melalui berbagai pengembangan konsep, riset dan inovasi. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam berbagai bidang untuk menghasilkan karya-karya terbaik bangsa. Hal tersebut merupaka eksistensi kampus sebagai pusat keunggulan, center of excellence.

Kampus akan menjadi pendukung hadirnya SDM unggul. Menguatnya pemanfaatan kecerdasan buatan, penggunaan big data dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi akan menyebabkan pembangunan tidak lagi linear tetapi bersifat eksponensial yang berkembang secara pesat. SDM Indonesia harus menjadi pelaku dari revolusi industri 4.0. Negara Indonesia tidak lagi sebagai pasar, SDM maju dan unggul mendukung tercapainya bangsa yang mandiri dan tidak tergantung kepada negara lain.

Sebagai mahasiswa baru, K.H.Ma’aruf Amin menyampaikan bahwa generasi muda yang mampu melanjutkan ke perguruan tinggi masih terbatas. Mengutip dari data BPS, dari 137,090.00 juta penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja, data angkatan kerja Februari 2020 mencatat hanya sekitar 14,022.000 atau 10,3% yang merupakan lulusan perguruan tinggi. “Sebagai generasi muda yang menikmati perguruan tinggi, saya berharap Sahabat Atma dapat menjadi agen perubahan dan role model di lingkungan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan keteladanan,” ujar Wapres. Menutup sambutan dan pesannya kepada mahasiswa baru, Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’aruf Amin mengingatkan untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. “Situasi kritis tidak boleh membuat kita menjadi lemah ataupun lengah menyerah, putus asa dan kehilangan arah.” tutupnya.

Selain Wakil Presiden Republik Indonesia, turut hadir secara virtual Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Bapak Johnny G.Plate yang juga merupakan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya.

“Saya berharap agar para mahasiswa baru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi dan menguasai ruang digital dengan berbagai aktivitas positif dan kreatif dan inovatif. Indonesia membutuhkan lebih banyak inventor, innovator dan investor di sektor teknologi dan ekonomi digital,” ujar Johnny G.Plate yang melengkapi sambutan wakil presiden Republik Indonesia terkait kontribusi perguruan tinggi terhadap visi Indonesia maju.

Wakil Rektor Unika Atma Jaya bidang Kemahasiswaan Agustinus Prajaka, S.H., M.Hum. menyampaikan ”Pengenalan kampus ini mengacu dan mengikuti arahan dari Dikti dan Kemendikbud. Program dibuat sesuat pedoman perguruan tinggi terkait pengenalan kampus, organisasi kampus, kegiatan kampus dan cara belajar di perguruan tinggi.”

Tim pengenalan kampus UAJ juga melibatkan mahasiswa yang berupaya keras dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menyampaikan materi pengenalkan kampus, memperkenalkan ekosistem digital kampus kepada mahasiswa baru dan tetap menghadirkan rasa hangat menyambut anggota keluarga baru ke lingkungan sivitas akademika Unika Atma Jaya. (Vir)