PMI Gaungkan Pentingnya Penggunaan Masker untuk Cegah Covid-19

Mus • Tuesday, 1 Sep 2020 - 11:35 WIB

Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) sejak Februari hingga Agustus 2020 terus berupaya membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di berbagai penjuru Indonesia.

Berbagai upaya telah dilakukan lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia sejak Indonesia dinyatakan pandemi COVID-19. Tidak hanya membantu memutus mata rantai penyebaran viru, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk taat dan menerapkan protokol kesehatan.

Sebab kunci untuk memutus mata rantai COVID-19 yang paling efektif dan efisien adalah menjalani protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).

Melihat kurva perkembangan COVID-19, hingga saat ini masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda akan menurun. Salah satu penyebab masih tingginya angka sebaran virus mematikan ini, karena tingkat kesadaran masyarakat menggunakan masker masih rendah.

Maka dari itu, PMI terus menggaungkan penggunaan masker untuk mencegah dan meminimalisasikan risiko penularan. Bahkan, sejak awal Maret PMI baik tingkat pusat provinsi hingga kota dan kabupaten gencar membagikan masker kain secara gratis kepada masyarakat.

Selain itu, PMI juga mendistribusikan alat pelindung diri (APD) serta paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada tenaga kesehatan. Sampai sekarang jumlah masker yang didistribusikan pun sudah tidak terhitung jumlahnya.

"PMI juga tidak melupakan kegiatan pencegahan dan mitigasi dengan melakukan upaya pembagian masker, penyediaan sarana cuci tangan di sekolah maupun fasilitas publik, hingga melakukan upaya penyadaran dimasyarakat melalui edukasi langsung ke pesantren, sekolah hingga ke rumah rumah warga masyarakat," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said.

Sudirman menambahkan tetap pakai masker menjadi kampanye PMI, hingga enam bulan pelayanan penanganan COVID-19 penyadaran kepada masyarakat terus dilakukan PMI. Karena kunci penanganan pandemic adalah jangan lengah, apalagi di masa transisi atau new normal menjadikan masyarakat lupa akan bahaya COVID-19, termasuk dengan tidak menggunakan masker.

“Penyadaran kepada masyarakat untuk menggunakan masker harus terus dilanjutkan, karena masa pandemi ini belum berakhir,” jelas Sudirman.

Selain melakukan door to door edukasi, PMI juga memberikan edukasi secara daring kepada relawan PMI untuk bisa mengedukasi lagi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker.

Di sisi lain, upaya yang terus dilakukan pihaknya sampai saat ini dilakukan seperti penyemprotan disinfektan atau disinfeksi massal dengan menggunakan gunner (kendaraan penyemprot disinfektan) hingga ke fasilitas umum seperti sekolah, masjid, gereja, pasar,  gedung perkantoran hingga perumahan warga.

Dalam upaya membantu pemerintah untuk menangangi COVID-19 PMI secara rutin melakukan disinfeksi terutama di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan wilayah lain yang menjadi episentrum penyebaran virus tersebut. (Mus)