Pulihkan Pariwisata, KKP Sinergikan Restarting Wisata Bahari Berkelanjutan

Mus • Wednesday, 2 Sep 2020 - 15:08 WIB

Kupang - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk bersama–sama merumuskan strategi yang tepat bagi percepatan pemulihan sektor pariwisata, terutama wisata bahari. Menurutnya diperlukan sinergi berbagai pihak untuk memulihkan kembali pariwisata bahari yang terkena dampak pandemi.

Menteri Edhy mengatakan untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19, KKP merumuskan dua strategi kebijakan yaitu pengelolaan destinasi wisata bahari berbasis masyarakat melalui program Desa Wisata Bahari (Dewi Bahari), dan program padat karya untuk menyerap tenaga kerja yang terdampak COVID-19.

“Program pengembangan Dewi Bahari merupakan amanat pemerintah untuk mengembangkan dan mendukung program prioritas nasional di bidang pariwisata dalam meningkatkan devisa negara serta pendapatan masyarakat,” ujar Menteri Edhy .

Dijelaskannya, program ini merupakan sebuah program berbasis desa yang komprehensif mulai dari perencanaan, pembangunan sarana prasarana, peningkatan kapasitas masyarakat, hingga fasilitasi kemitraan, serta merupakan salah satu cara agar masyarakat dapat melestarikan lingkungan pesisir dan laut sekaligus mengembangkan potensi lokal melalui sektor pariwisata.

“Dalam pelaksanaan pengembangan Program Dewi Bahari tersebut, KKP tidak dapat berdiri sendiri dan mengajak berbagai pemangku kepentingan untuk turut serta dalam pelaksanaan program tersebut, termasuk menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” pungkas Menteri Edhy disela kunjungan kerjanya di Kupang, NTT.

Senada dengan Menteri Edhy, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan sinergi menjadi kata kunci dalam mengembangkan wisata bahari, apalagi disaat pandemi. Menururtnya, wisata bahari merupakan salah satu andalan devisa dan kekayaan alam Indonesia, serta bisa mengembangkan ekonomi kita secara nasional maupun ekonomi kerakyatan.

“Kita hanya bisa restarting wisata bahari kalau kita bekerjasama. Perlu disiapkan paket-paket wisata baharinya, nggak perlu massal,” kata Gubernur yang hobi diving ini saat menjadi keynote speaker webinar.

Sementara itu Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), Aryo Hanggono saat mendampingi Menteri Edhy menyampaikan bahwa Program Dewi Bahari bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat pesisir, perbaikan lingkungan pemukiman masyarakat pesisir dan rehabilitasi ekosistem, perubahan perilaku masyarakat pesisir dalam pengelolaan lingkungan dan sumber daya dan pelestarian adat dan budaya maritim. Dewi Bahari diharapkan akan menggerakkan ekonomi lokal.

“Masa pandemi Covid-19 ini dapat dianggap sebagai masa persiapan sebelum membuka kembali, dengan memfokuskan diri pada kegiatan perencanaan pengembangan dewi bahari dengan penyusunan roadmap dan perencanaan destinasi wisata bahari,” ungkap Aryo di Kupang.

Menurut Aryo, dokumen tersebut akan menjadi dasar pengembangan Dewi Bahari termasuk rencana pembangunan sarana prasarana serta peningkatan kapasitas pengelola wisata bahari.

 

“Harapannya ketika destinasi wisata bahari kembali dibuka dapat menarik lebih banyak wisatawan dan lebih siap dalam melayani kebutuhan para wisatawan,” tandasnya.

Webinar Sinergi Restarting Wisata Bahari Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid 19 kali ini merupakan salah satu cara KKP untuk memfasilitasi kemitraan antara pengelola wisata bahari. Hadir sebagai narasumber Deputi Bidang Pariwisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Ketua Persatuan Usaha Wisata Selam Indonesia, Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia, dan VP Airport Planning 7 Environmental PT. Angkasa Pura I.