Gotong Royong Dapat Atasi Ancaman Resesi Ekonomi

AKM • Wednesday, 2 Sep 2020 - 18:58 WIB

Jakarta  Pandemi Covid 19 menimbulkan dampak yang luas di berbagai sektor terutama ekonomi. Damapk yang luas ini menimbulkan kehawatiran dengan semakin melemahnya daya beli masyarakat akan menuju resesi ekonomi. Langkah yang tepat dan rasa kebersamaan dan memiliki satu sama lainnya menjadi alternatif secara bersama melawan resesi di Indonesia.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menekankan pentingnya kebersamaan seluruh elemen bangsa dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19 dan keluar dari jeratan resesi ekonomi.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyatakan, setidaknya ada 3 hal penting yang harus dilakukan agar Indonesia bisa menjawab tantangan pandemi covid-19. Pertama, kerja optimal organ pemerintah; Kedua, konsolidasi yang baik antara setiap elemen negara dan rakyat; Ketiga, semangat bela negara di setiap insan bangsa.

"Toh, saat ini bela negara bukan berarti angkat senjata. Melainkan bersama-sama menjaga diri dan lingkungan dari terinfeksi Covid-19," kata politisi yang akrab disapa Rerie itu dalam  diskusi Empat Pilar MPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (2/9/2020). 

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI  Ace Hasan Syadzili mengatakan optimis bahwa modal bangsa Indonesia sebagaimana diakui dunia sebagai bangsa yang memiliki modal sosial yang besar, bisa melalui pandemi dan bangkit dari pukulan resesi. Guyub, Gotong-royong, kedermawanan sosial, adalah modal sosial rakyat Indonesia yang harus dijaga.

“Pemerintah perlu menjaga modal sosial bangsa tersebut untuk mewujudkan ketahanan sosial bangsa yang tengah diuji. Segala bentuk stimulus untuk masyarakat diminta tak bermasalah dengan data sehingga tercipta keadilan sosial dan mencegah terjadi disharmonisasi sosial,” kata Ace.

Dari segi kerja pemerintah, Staf Ahli Menko UKM Luhur Pradjarto, mengemukakan bahwa Kementeriannya telah menerima laporan bahwa banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak. Dan KemeKop UKM telah memiliki program penanganan yang diharap bisa menjaga ekonomi rakyat tetap berputar.

"Kita bersinergi tidak hanya dengan 18 Kementerian, tapi juga dengan pemerintah daerah," kata Luhur, memastikan bahwa prinsip Gotong Royong juga menjadi nilai dalam kerja-kerja Kementeriannya.

Sebagai perwakilan unsur masyarakat, Ketua Nation and Character Building Institute (NCBI) Juliaman Saragih, meminta bahwa setiap kebijakan dan program stimulus dari pemerintah harus bisa dipastikan berdampak pada masyarakat hingga ke level yang paling bawah. ( AKM)