Kemendikbud  Bangun SMK di Sabah Malaysia Dengan Kompetensi Khusus

AKM • Friday, 4 Sep 2020 - 21:14 WIB

Jakarta -  kompetensi dan keahlian yang bisa langsung diterapkan dalam dunia usaha dan industri menjadi keinginan banyak pihak. Hal ini  karena akan  menciptakan  tenaga kerja indonesia yang berkualitas dan mengurangi angka pengangguran. Salah satu cara itu adalah melalui Sekolah Menengah Kejuruan -SMK terutama Bagi warga Indonesia yang tinggal di perbatasan dan negara lain. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Ditjen Pendidikan Vokasi mulai melakukan pembangunan unit sekolah baru (USB) SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah, Malaysia, dengan kompetensi keahlian tata boga dan perhotelan.

Ground breaking pembangunan USB SMK SIKK ini dilakukan dengan pemancangan tiang perdana, serta diresmikan secara simbolis melalui daring oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto pada Jumat (4/9).

Dalam sambutannya, Wikan berterima kasih atas kerja keras dan komitmen berbagai pihak dalam mewujudkan pembangunan USB SMK SIKK. 

“Mohon izinkan kami mengemban amanah menyalurkan dana pembangunan SMK agar digunakan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Selain jurusan tata boga serta perhotelan dan jasa pariwisata, SMK SIKK juga telah memiliki jurusan teknik pesawat terbang yang masih terbilang jarang. “Ini suatu terobosan yang sangat baik, meski membutuhkan dana besar,” katanya.

Wikan pun menjelaskan, berapa pun anggaran pembangunan yang disiapkan harus diiringi juga dengan kesiapan SDM-nya, baik secara kuantitas maupun kualitas. “Jangan guru-guru yang tidak mau berubah. Tidak hanya sebagai guru, tapi juga jadi coach hingga teman dari siswa. Bagi kami, faktor kesuksesan 80 persen berasal dari manusia yang berani melakukan terobosan ‘link and match’ dengan industri. Tidak hanya ‘pacaran’, tapi ‘menikah’ dengan industri,” terangnya.

Dalam arahannya, Wikan pun kembali mengingatkan paket pernikahan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri yang terdiri atas kurikulum yang disusun bersama antara sekolah dan industri, guru industri yang harus mengajar di SMK, magang yang direncanakan sejak awal bersamaan dengan kurikulum, sertifikasi kompetensi, keterserapan lulusan, serta guru yang juga harus dilatih industri secara rutin.

“Minimal enam, lalu tambah teaching industry. Inilah ‘link and match’ yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru-gurunya. Dana yang kami kucurkan ini akan menjadikan SDM unggul dan kompeten di masa depan. Jangan hanya memperhatikan hard skill, tapi soft skill juga penting. Guru-guru dan kepala sekolah harus berani melakukan perubahan,” tegas Wikan.

Karenanya, Wikan berharap kepada kepala sekolah dan guru-guru agar menyiapkan langkah ke depannya. Sehingga, USB SMK SIKK ini dapat menjadi tanda bangsa ini untuk memimpin dunia dan bersinergi dengan bangsa lain. “Mari kita resmikan bersama ground breaking ini. Semoga diberi kelancaran, kekuatan, dan kebaikan untuk dunia,” ujar Wikan.

Sementara itu Direktur SMK M. Bakrun mengatakan, pembangunan SMK SIKK memiliki sejarah panjang karena merupakan amanah Presiden RI untuk mengembangkan sekolah di Malaysia. “Alhamdulilah pembangunan USB SMK SIKK ini bisa kita mulai dan mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Karena siswanya sudah ada, maka kalau tidak secepatnya dibangun, pembelajaran tidak dapat berjalan optimal,” jelas Bakrun.

Bakrun menambahkan, sebenarnya pembangunan USB telah diusahakan pada tahun 2018 dan 2019, namun tidak bisa dilakukan. “Pembangunan USB akan dibagi dalam dua tahap. Tahun ini lantai bawah dengan anggaran Rp 9 miliar, tahun depan lantai 2 dan 3 dengan anggaran sekitar Rp18-19 miliar. Sehingga, akhir tahun 2021 selesai dan bisa dimanfaatkan oleh anak-anak kita,” terang Bakrun.

Adapun menurut Kepala SIKK Dadang Hermawan, SIKK sendiri telah beroperasi sejak 1 Desember 2008 dengan tugas memberikan akses layanan pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. Adapun SMK SIKK yang mempunyai program kuliner, perhotelan dan jasa pariwisata, serta teknologi pesawat udara juga telah bekerja sama dengan dunia usaha dan industri yang berada di Sabah, Malaysia, yakni hotel, restoran, Layang Layang Aerospace, dan Institut Latihan Perindustrian Kota Kinabalu.

“Terima kasih kepada Direktorat SMK untuk pembangunan USB SMK SIKK. Mudah-mudahan dengan dibangunnya gedung baru ini akan memberikan fasilitas lebih baik,” ujar Dadang.

Mengusung desain bangunan modern tiga lantai seluas 1.263 m2, rencananya SMK SIKK akan dibangun dalam dua tahap, yakni tahap I pada 24 Agustus-21 Desember 2020 dan tahap II pada April-Oktober 2021. Nantinya, pada pembangunan tahap I diharapkan bangunan lantai dasar dapat terselesaikan. Adapun rencananya, lantai 1 akan dibangun RPS tata boga, lantai 2 RPS perhotelan, dan lantai 3 untuk ruang kelas. (AKM)