Pasien Covid-19 Terus Naik, Rumah Sakit di Ambang Kolaps

Mus • Wednesday, 9 Sep 2020 - 10:08 WIB

Jakarta - Tren peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 kian mengkhawatirkan. Satu di antara dampaknya adalah kapasitas rumah sakit rujukan yang mulai kewalahan melayani pasien. Pemerintah diminta membuat langkah antisipasi guna memastikan pasien yang butuh perawatan tetap terlayani.

Seiring kian bertambahnya pasien positif secara otomatis ruang perawatan yang dibutuhkan juga kian bertambah. Kebutuhan terutama berupa ruang isolasi dan intensive care unit (ICU). 

Kondisi paling mengkhawatirkan terjadi di Jakarta. Seiring jumlah pasien positif yang terus melonjak, 13 rumah sakit umum daerah (RSUD) di Ibu Kota saat ini difungsikan hanya menerima pasien Covid-19. 

RSUD tersebut tidak lagi menangani pasien umum. Lonjakan kasus positif dalam beberapa pekan terakhir membuat bed occupancy rate atau angka keterisian rumah sakit di Jakarta sudah di atas 70% atau tidak lagi ideal.

Tidak hanya di Jakarta, pemerintah juga dinilai perlu menyiapkan rumah sakit di daerah untuk melayani pasien Covid-19. Apalagi, kurva pasien positif diperkirakan belum akan melandai hingga akhir tahun ini.

Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) juga angkat suara perihal situasi terkini penanganan Covid-19. Sekretaris Jenderal PDPI Erlang Samoedro mengingatkan soal kapasitas rumah sakit.

“Rumah sakit sudah penuh, banyak yang penuh karena lonjakan kasus tinggi. Di tempat lain juga mulai penuh,” ujar Erlang seperti dikutip dari SINDOnews Senin (7/9/2020).

Kemarin kasus positif korona di Tanah Air sudah menembus angka 200.035. Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarief mengatakan, melihat tren kecepatan penularan, maka pada akhir Desember 2020 jumlah kasus positif di Indonesia akan mencapai 500.000