Jelang PSBB Jakarta, Peritel Ingatkan Jangan ada Panic Buying

Mus • Friday, 11 Sep 2020 - 09:24 WIB

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong alias panic buying dalam membeli bahan pokok, menyusul keputusan Pemprov DKI Jakarta yang mengaktifkan kembali PSBB. 

"Kita inginkan jangan ada panic buying," ujar Ketua Aprindo Roy Nicholas Mandey seperti dikutip SINDOnews di Jakarta, Jumat (11/9/2020).

Menurut dia, panic buying terjadi dikarenakan kelompok menengah atas. Hal ini tidak sepatutnya dilakukan apalagi panic buying ini bisa memicu kecemburuan sosial pada kalangan menengah bawah yang tidak mampu untuk membeli kebutuhan bahan pokok. 

"Kita mencegah panic buying yang dilakukan orang-orang berduit, yang sosial ekonomi atas, yang mereka itu paranoid seperti yang lalu dan berbelanja dalam jumlah yang besar. Kita enggak inginkan dan kalau ada panic buying bisa memicu kecemburuan sosial," katanya. 

Roy menegaskan bahwa jika ada panic buying, maka peritel modern akan membatasi pembelian bahan pokok. "Kalau panic buying terjadi, maka solusi yang kita ambil adalah adanya pembatasan pembelian. Kalau pembatasan dilakukan itu sudah dari pemerintah dan satgas karena ini menyangkut pemerataan ketersedian barang agar tidak terjadi kelangkaan," tuturnya. 

Dia menambahkan, peritel sudah siap menjaga ketersediaan barang terutama untuk bahan pokok. Namun, jika banyak yang melakukan panic buying maka ketersediaan barang bisa menipis. 

Apalagi, untuk mengembalikan ketersediaan produk butuh waktu yang tidak cepat dan tergantung jalur logistik serta distribusi.