NU Craft Exhibition Jadi Ajang Promosi UMKM untuk Ciptakan Pasar serta Perkuat Kreasi

ANP • Monday, 14 Sep 2020 - 10:34 WIB

JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 saat ini membuat UMKM menjadi salah satu yang paling terdampak. Berdasarkan data yang diterima Kementerian KoperasiUKM dari Maret hingga Juni 2020, tiga masalah terbesar bagi UMKM adalah permintaan menurun (22,9%), distribusi terhambat (20,01%) dan permodalan (19,93%). Sementara sektor yang paling terdampak adalah perdagangan (40,92%), penyedia akomodasi dan makan minum (26,86%) serta industri pengolahan (14,25%).

Untuk itu diperlukan upaya penyelamatan baik dari internal UKM sendiri maupun dari pemerintah yang didukung berbagai pihak. Kondisi saat ini menuntut UMKM untuk mau bergerak ke arah digital sehingga usaha dapat tetap berjalan dan tidak terhalang oleh kebijakan social distancing.

"Pemerintah telah didukung berbagai pihak, salah satunya oleh Nahdlatul Ulama melalui kegiatan NU Craft Exhibition yang kita hadiri saat ini. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang edukasi dan promosi bagi UMKM untuk menciptakan pasar serta memperkuat kreasi, karya, produksi, distribusi produk UMKM di era baru," kata Sekretaris Kementerian KoperasiUKM Prof Rully Indrawan, saat membuka NU Craft Exhibition di Dj bengkel Kreatif Indonesia, kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, minggu (13/9/2020).

Pemerintah, imbuh Prof Rully, telah memberikan sejumlah skema buat pemulihan UMKM, salah satunya adalah Banpres untuk usaha produktif bagi 12 juta usaha mikro yang sampai hari ini sudah disalurkan 61% atau sekitar Rp 13 triliun. Sisanya mudah-mudahan akhir bulan ini bisa disalurkan sebesar Rp 22 triliun. 

"Kita doakan saja akan ada penambahan dari Bapak Presiden untuk tahun ini. Untuk tahun 2021 melalui forum bersama pemerintah dan DPR diusulkan untuk 20 juta usaha mikro dengan total dana Rp 48 triliun," jelas Prof Rully yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Hadir pada kesempatan tersebut Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani SH MH, Ketua PBNU KH Marsudi Suhud, Pemilik bengkel kreatif Indonesia Gus Kholis, simpatisan NU, Bnaser, Ansor, Fatayat, Muslimat dan lain-lain.

Dalam sambutannya Airin Rachmi Diani berharap, mudah-mudahan kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan pemulihan ekonomi khususnya di Tangerang Selatan. Saat ini menurutnya, memang tidak ada pilihan, ekonomi dan kesehatan harus berjalan bersama-sama. 

"Ekonomi penting, kesehatan juga penting, derajatnya sama, saya berharap NU Craft Exhibition bisa bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan bagi pelaku UKM," harap Airin. 

Namun ia tetap berpesan, kegiatan dilakukan tetap menjaga protokol covid-19 yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak dan memakai hand sanitizer atau cuci tangan memakai sabun.

Di tempat yang sama KH Marsudi Suhud mengatakan, kedatangan hadirin di tempat ini diajak untuk berfikir kreatif. "Di dalam diri kita semua ada kekuatan besar yang diberikan Allah, yang jika kita menemukannya maka kita akan menemukan dunia untuk penghidupan. Karena dunia ini terus berubah," paparnya. 

Menurutnya perubahan itu ada dua, yaitu atakhzir al ijbari dan attakhzir al ikhtiari. Pertama, perubahan yang memaksa kita untuk berubah serta perubahan yang kita programkan untuk menghadapi perubahan al ijbari.

Di akhir acara juga diisi dengan launching air mineral dengan merk NU water. (ANP)