Butuh Dukungan Semua Pihak Wujudkan Transportasi Publik yang Sehat di Tengah Pandemi

FAZ • Wednesday, 16 Sep 2020 - 11:05 WIB

JAKARTA- Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan (BPTJ Kemenhub)  Polana B Pramesti mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 masyarakat diharapkan tetap menjalankan aktivitas di dalam rumah.

"Kalaupun terpaksa harus ke luar rumah dan menggunakan transportasi publik, maka prinsip-prinsip protokol kesehatan harus selalu diperhatikan dan dikedepankan,” kata Polana dalam webinar bertajuk Bijak Bertransportasi di Era Pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Polana mengatakan untuk mengatur sektor transportasi di wilayah perkotaan, pemerintah telah menerbitkan aturan yang mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020 serta Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 11 /2020  untuk transportasi darat dan Surat Edaran Menteri Perhubungan No. 14/2020 untuk transportasi perkeretaapian.

Surat edaran tersebut menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk membuat aturan di wilayah masing-masing.

“Keberhasilan penerapan protokol kesehatan pada transportasi publik, sangat  butuh dukungan dari semua pihak. Tidak hanya pemerintah pusat, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan transportasi dan juga masyarakat,” tutur Polana. 

Daeng M Faqih Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyarankan untuk menghindari penularan Covid-19 pada transportasi publik ada dua hal yang bisa dilakukan yaitu menjaga perilaku pengguna transportasi publik dan menjaga lingkungan strategisnya.

Untuk pengguna transportasi publik, kata Daeng, harus benar-benar fit dan sehat, istirahat yang cukup, tidak berkelompok selama berada di dalam transportasi publik,  serta mematuhi aturan 3M, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Sementara untuk operator penyelenggara transportasi misalnya, dapat harus melakukan disinfektan terhadap sarana transportasi, mengatur keluar masuk penumpang sehingga tidak terjadi penumpukan, serta mematuhi aturan 3M.

“Keduanya, pengguna transportasi publik maupun operator harus sama-sama berkomitmen untuk menjadikan transportasi publik sebagai sarana transportasi yang sehat,” ujar Daeng M. Faqih.