Tekan Angka Kematian dan Tingkatkan Angka Kesembuhan COVID-19, Kemenkes Perkuat Kolaborasi Pusat dan Daerah

ANP • Thursday, 17 Sep 2020 - 10:41 WIB

Sidoarjo - Dalam rangka mengurangi angka positif pasien COVID-19 dan mensosialisasikan penyembuhan serta menekan angka kematian karena COVID-19, Kementerian Kesehatan membentuk Tim Task Force yang melakukan kunjungan serentak ke-9 Provinsi di Indonesia. 

Kesembilan provinsi tersebut diantaranya, Provinsi Papua, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Mengawali rangkaian kegiatan, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. H. M. Subuh, MPPM, bersama rombongan ditugaskan oleh Menteri Kesehatan RI untuk Melakukan kunjungan Ke Jawa Timur pada Rabu (16/09).

Lokasi pertama yang dikunjungi yakni Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo. Dalam kesempatan tersebut, turut diserahkan secara simbolis bantuan berupa alat bantu ventilator sejumlah 26 unit dari USAID yang dihibahkan ke Jawa Timur melalui Menteri Kesehatan. 

Penyerahan dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si kepada 15 Rumah Sakit yang mengajukan permintaan bantuan melalui dinas kesehatan Provinsi Jawa Timur. 

Adapun RS penerima penerima bantuan sebagai berikut : 

1. Kota Mojekerto dengan RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo sejumlah 1 unit.
2. Kota Pasuruan dengan RSUD dr. Soedarsono sejumlah 4 unit.
3. Kabupaten Mojekorto dengan RSUD Prof. Dr. Soekandar sejumlah 2 unit.
4. Kabupaten Pasuruan dengan  RSUD Bangil sejumlah 3 unit dan RSUD Grati sejumlah 1 unit.
5. Kabupaten Sidoarjo dengan RSI Siti Hajar Sidoarjo sejumlah 2 unit, RSU Mitra Keluarga Waru sejumlah 2 unit, RSU Siti Khodijah sejumlah 3 unit, RS anwar Medika sejumlah 2 unit, RS Citra Medika sejumlah 1 unit, RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong sejumlah 1 unit, RS Aisyiah Siti Fatimah Tulangan sejumlah 1  unit, RS Arafah Anwar Medika sejumlah 1 unit, RS Al-Islam H.M Mawardhi sejumlah 1 unit, RS Rahman Rahim sejumlah 1 unit.

Bantuan 26 unit ventilator tersebut merupwkan penyerahan tahap ke-3. Sebelumnya penyerahan tahap ke-1, telah Dilakukan di Bakorwil Pamekasan pada tanggal 14 September 2020 dengan penerima 3 Rumah Sakit dan ventilator yang diserahkan sejumlah 6 ventilator. Sementara Penyerahan tahap ke-2, telah dilakukan di Gedung Grahadi Surabaya pada tanggal 15 September 2020 dengan penerima 15 Rumah Sakit dan ventilator yang diserahkan sejumlah 44.

Selain bantuan ventilator, turut diserahkan bantuan berupa 16.000 masker kepada 5 kabupaten/kota di Jawa Timur yakni Kabupaten/Kota Sidoarjo, Kabupaten/Kota Pasuran dan Kabupaten Mojokerto.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Kesahatan telah perduli dan membantu Jawa Timur dalam mengurangi angka positif Covid-19, pemberian bantuan ventilantor ini guna siap siaga bilamana terjadi hal terburuk pada pasien COVID-19,” jelas Khofifah.

Pemerintah terus bekerja keras untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19. Kementerian Kesehatan berharap, pemberian alat bantu ventilator ini menjadi dukungan sekaligus motivasi bagi Rumah Sakit maupun Tenaga Kesehatan dalam mengurangi dan menekan angka kematian yang disebabkan oleh COVID-19 di Jawa Timur.

Kunjungan berikutnya, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. H. M. Subuh, MPPM, melakukan diskusi bersama di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian penyakit (BTKLPP) terkait persoalan yang dihadapi dalam penanganan Covid-19 di kabupaten/kota Jawa Timur.

Turut hadir dalam diskusi Direktur Poltekes Surabaya drg. Bambang Hadi Sugito M.Kes, Direktur Poltekes Malang, Budi Susatia,S.Kp.,M.Kes, perwakilan BTKLPP surabaya, Perwakilan KKP Surabaya dan perwakilan dinas kesehatan Provinsi Jawa Timur.

M. Subuh dalam kesempatan ini menyampaikan pesan Menteri Kesehatan bahwa Tim Taskforce yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan RI, diharapkan dapat saling bahu membahu dengan petugas kesehatan kabupaten/kota hingga ke desa-desa serta berkolaborasi dengan baik, sehingga tercapainya penurunan angka penularan, penurunan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan karena COVID-19 selama 2 minggu kedepan. (ANP)