KPU Surabaya Tuntaskan Pengundian Nomor Urut Paslon Peserta Pilkada

Mus • Thursday, 24 Sep 2020 - 15:31 WIB

Surabaya - KPU Kota Surabaya hari ini menuntaskan pengundian nomor urut paslon Walikota dan Wakil Walikota melalui rapat pleno, yang digelar di halaman Hotel Singgasana Surabaya.

Dalam pengundian tersebut, pasangan Ery Cahyadi - Armuji yang diusung PDIP dan PSI mendapatkan nomor urut 1, sementara paslon Machfud Arifin - Mujiaman Sukirno yang diusung koalisi 8 parpol mendapatkan nomor 2.

Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi mengaku bersyukur bahwa acara bisa berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang dipersyaratkan.

"Alhamdulilah lancar. Semua calon mengikuti prosedur protokol kesehatan. Tidak ada yang membawa massa. Semua tertib," ujar Nur Syamsi.

Selanjutnya nomor tersebut akan digunakan oleh paslon berkampanye, terhitung mulai 26 September sampai dengan 5 Desember 2020. Pasca pengundian nomor, Nur Syamsi berharap pesta demokrasi bisa bersinergi dengan pihak lain, untuk bisa menghadirkan pilkada yang jurdi ditengah kondisi pandemi covid -19.

"Selanjutnya kita akan memasuki masa kampanye. Saya berharap semua pihak bisa sinergi untuk pilkada yang adil dan jujur. Juga patuhi protokol kesehatan," lanjut Nur Syamsi Ketua KPU Surabaya.

Sementara itu,  Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan bersyukur dengan undian yang didapatkan oleh pasangan Ery - Armuji. Pasalnya dengan no. 1 akan mudah untuk diingat dan disosialisasikan ke masyarakat. 

Diakui oleh Cak Awi panggilan akrab Adi Sutarwijono, bahwa dengan adanya Covid-19, tahapan- tahapan pilkada menjadi sulit. Karena ada pembatasan kegiatan. Namun demikian dengan nomor 1 menjadi lebih mudah sosialisasi.

"Alhamdulilah seperti yang kami harapkan. Pasangan Ery - Armuji mendapatkan no 1. Semoga ini menjadi petunjuk dari langit, menjadi yang nomor 1 dalan pilkada Desember mendatang," ujar Cak Awi.

Proses pengundian nomor peserta pilkada Surabaya berlangsung dalam aturan yang sangat ketat. Protokol kesehatan tegas diterapkan. Tidak semua orang bisa masuk ke lokasi kegiatan dan para  pasangan juga duduk berjauhan meski merupakan pasangannya.

Sekitar 350 personil kepolisian dikerahkan untuk menjaga kondusifitas selama rapat pleno berlangsung. Termasuk menghalau pendukung paslon yang nekad hadir di acara tersebut. Seperti yang disampaikan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Edizon Isir.

"Kita kerahkan ratusan personil agar menjaga kondisi dan acara yang berlangsung. Tidak ada pendukung yang datang. Semua berlangsung terti sesuai aturan dan protokol kesehatan yang berlaku," ujar Mantan Kapolresta Medan tersebut. (Hermawan)