Amartha dan Bank Jatim Perkuat Ekonomi Desa di Tengah Pandemi:

ANP • Thursday, 24 Sep 2020 - 22:37 WIB

Surabaya -  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bekerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) untuk menyalurkan pendanaan usaha Rp 500 Miliar dalam satu tahun ke depan kepada ratusan ribu perempuan pengusaha mikro di desa, guna mendukung pemulihan dan kemajuan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Jawa Timur.

Sinergi ini disampaikan oleh Busrul Iman (Direktur Utama Bank Jatim) dan Andi Taufan Garuda Putra (Pendiri dan CEO Amartha) kepada Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) dalam acara Misi Dagang Jawa Timur Tahun 2020 di Dyandra Convention Center, Surabaya, pada Kamis (29/09).

Busrul Iman, Direktur Utama Bank Jatim mengatakan, Bank Jatim sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan partner Provinsi Jawa Timur memiliki peran penting dalam mendukung misi dagang dengan memaksimalkan produk-produk perbankan yang dimiliki baik dalam hal pembiayaan, transaksi keuangan dalam negeri maupun ekspor dan impor.

"Selain itu, Bank Jatim juga akan memaksimalkan fasilitas dan layanan digital banking terutama pada era industri 4.0 dan kondisi pandemi saat ini," tegasnya.

Kolaborasi antara Bank Jatim dengan Amartha menjadi contoh sinergi kekuatan baru antara perbankan dan ekosistem keuangan digital (fintech) dalam mendorong pemulihan perekonomian desa pasca Covid-19 serta pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di Jawa Timur.

Keunggulan yang dimiliki Bank Jatim akan kebutuhan daerah dan pelaku UMKM Jawa Timur sekarang didukung oleh teknologi dan tim kerja Amartha yang sanggup beradaptasi dengan cepat dan berinovasi. Kerjasama ini juga sebagai realisasi atas dorongan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menghendaki terciptanya kolaborasi yang saling menguntungkan antara perbankan konvensional dengan fintech.

Andi Taufan Garuda, Pendiri dan CEO Amartha menambahkan pihaknya melihat sendiri ketangguhan ibu-ibu di desa yang ingin segera bangkit dari keterpurukan akibat krisis Covid-19. Saat ini yang dibutuhkan oleh mereka adalah kesempatan untuk dapat memulihkan usahanya. Dengan pengalaman Amartha selama 10 tahun mendampingi perempuan pengusaha mikro, Amartha terus beradaptasi serta berinovasi dalam menghadapi krisis Covid-19 ini, mulai dari revisi algoritma kriteria pendanaan hingga peningkatan program perlindungan asuransi bagi pendana, sehingga kami dapat menjaga kualitas pendanaan dan pembayaran angsuran tepat waktu dengan kriteria baru di atas 99%.

"Kami optimis kerjasama yang baru berjalan dengan Bank Jatim ini dapat mengakselerasi proses pemulihan ini, sehingga mereka tidak hanya pulih tapi bisa bangkit lebih kuat dari sebelumnya," katanya.

Sejak membuka layanan di Jawa Timur pada tahun 2017, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp 928 Miliar pendanaan modal kerja kepada 280,000 perempuan pengusaha mikro di 3,165 desa yang tersebar di 23 kota dan kabupaten Jawa Timur. Secara nasional, Amartha telah menyalurkan Rp 2,6 Triliun kepada 532,203 pelaku UMKM di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. (ANP)