Hari Kontrasepsi Sedunia 2020, Perlunya Percepatan Informasi dan Akses Kontrasepsi di masa pandemi Covid-19

ANP • Friday, 25 Sep 2020 - 21:30 WIB

Jakarta – World Contraception Day (WCD) atau Hari Kontrasepsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 September tiap tahunnya, hari ini kembali diperingati di Indonesia. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama PT Bayer Indonesia kali ini mengangkat tema penting terkait pentingnya percepatan akses informasi dan kontrasepsi untuk pemberdayaan perempuan di masa pandemi COVID-19.

Bertepatan dengan WCD tahun ini, Bayer Indonesia meluncurkan program edukasi dan akses kontrasepsi bagi 25.000 perempuan petani dan istri petani di Banten dan Jawa Barat untuk tahun 2020 - 2021. Tujuannya membantu pemerintah Indonesia dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk dan pemberdayaan perempuan agar kualitas hidup baik ekonomi dan kesehatannya dapat meningkat.
Angel Michael Evangelista, Presiden Direktur PT Bayer Indonesia dalam sambutannya mengatakan,”Di Hari Kontrasepsi Sedunia hari ini, Bayer Indonesia meluncurkan program edukasi dan akses kontrasepsi bagi 25.000 perempuan petani dan istri petani di Banten dan Jawa Barat untuk tahun 2020 - 2021. Bayer berkolaborasi dengan BKKBN dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Bayer menunjuk Mercy Corp Indonesia sebagai mitra - untuk implementasi program ini. Mengingat situasi pandemi Covid-19 saat ini, platform digital seperti KlikKB BKKBN dan aplikasi lainnya akan dipergunakan untuk mendukung edukasi dan akses kontrasepsi yang dilakukan oleh 100 Bidan sebagai Duta Oral Kontrasepsi (Duta OC). Melalui program ini, Bayer bertujuan membantu BKKBN dalam menurunkan Total Fertility Rate (TFR) dan Drop Out kontrasepsi, serta kehamilan yang tidak direncanakan di daerah intervensi tersebut. Kami menargetkan penambahan akseptor baru sebanyak 10% dari program ini. Selain itu, Bayer berkomitmen untuk membantu pemberdayaan perempuan agar kualitas hidup baik ekonomi dan kesehatan diri mereka serta keluarganya dapat meningkat. Hal ini merupakan satu langkah besar dalam kesetaraan gender.”
Terkait program Bayer ini, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), Kepala BKKBN mengatakan pihaknya mengapresiasi dan memghargai program yang diluncurkan Bayer Indonesia dalam membantu BKKBN dan pemerintah dalam mencapai tujuan family planning di Indonesia. Daerah intervensi yang dipilih juga sesuai dengan target BKKBN dalam menurunkan TFR.

"Untuk mengatasi hambatan akses kontrasepsi yang terjadi selama pandemi, BKKBN melakukan beberapa langkah strategis dan cepat, seperti layanan kontrasepsi bagi satu juta akseptor dari rumah ke rumah di seluruh Indonesia; membuat sistem informasi secara masif dengan menggunakan multi-level networking mencakup 34 provinsi, 514 kabupaten, 23.400 penyuluh lapangan dan 1,2 juta kader; dan menggunakan teknologi digital seperti KlikKB dalam pemberikan konseling kontrasepsi," katanya.

Kepala BKKBN, menjelaskan tentang situasi keluarga berencana saat ini di Indonesia,“Selama masa pandemi Covid-19 terjadi penurunan akses terhadap layanan fasilitas kesehatan. Hal yang harus kita cermati terkait kondisi ini yaitu dampak terdekatnya, terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan yang presentasinya hampir mencapai 17,5%," ujarnya.

Dr. Hasto menambahkan bahwa BKKBN berkomitmen untuk mencapai tujuan Family Planning 2020 (FP 2020) dalam menjamin akses ketersediaan kontrasepsi yang berkualitas dan terus memberikan informasi dan edukasi terkait kesehatan reproduksi dan kontrasepsi kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, BKKBN memandang penting kemitraan dengan berbagai pihak.

Terkait kemitraan dengan BKKBN, lebih dari 32 tahun, Bayer Indonesia berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia dalam program Keluarga Berencana melalui produk-produk kontrasepsi yang inovatif serta edukasi kesehatan reproduksi dan kontrasepsi dalam program KB Mandiri (Lingkaran Biru). Selain itu, Bayer Indonesia, BKKBN dan IBI bersama-sama meluncurkan Hari Kontrasepsi Sedunia di Indonesia pada tahun 2007.
Selama 60 tahun, Bayer telah mendedikasikan dirinya untuk menyediakan keluarga berencana yang andal bagi wanita di seluruh dunia, sehingga dapat mengurangi jumlah kehamilan yang tidak direncanakan. Berbagai inisiatif edukasi untuk memberikan informasi terkait kesehatan reproduksi dan kontrasepsi dilakukan Bayer untuk masyarakat, termasuk meluncurkan Hari Kontrasepsi Sedunia pada 26 September 2007 dan kampanye terkait "Your Life". “Your Life” ditujukan untuk usia 13 hingga 25 tahun dan didukung oleh sejumlah organisasi sosial/nirlaba. Inisiatif ini bagian dari komitmen Bayer yang terdaftar di bawah gerakan Perserikatan Bangsa-Bangsa “Every Women Every Child” (EWEC). Dalam upaya membantu perempuan Indonesia memperoleh akses informasi yang terpercaya terkait kesehatan reproduksi dan kontrasepsi, Bayer Indonesia menyediakan website dan sosial media Bicara Kontrasepsi (www.bicarakontrasepsi.com)

Data United Nation Population Fund (UNFPA) pada Agustus 2020 mencatat, bahwa 47 juta perempuan di seluruh dunia terancam tidak mendapatkan akses terhadap alat kontrasepsi dan diperkirakan terjadinya lonjakan sebanyak 7 juta kehamilan yang tidak direncanakan akibat pandemi COVID-19 di seluruh dunia.

Hal ini menjadi pantauan bagi layanan KB Indonesia dan dengan demikian dilakukan berbagai upaya agar informasi dan akses kontrasepsi dapat berlangsung dengan baik di satu sisi dan di sisi lain hak-hak perempuan Indonesia untuk mendapatkan layanan reproduksi tetap terjamin. (ANP)