Deklarasi Damai Pilkada di Surabaya Berlangsung Panas, Paslon Kritik KPUD

Mus • Saturday, 26 Sep 2020 - 19:11 WIB

Surabaya - Kampanye damai yang digelar KPU Kota Surabaya di halaman Hotel Singgasana Surabaya berlangsung panas. Hal ini terjadi saat Machfud Arifin, calon no. 2 yang diusung koalisi 8 partai berorasi di atas panggung. 

Machfud yang juga mantan Kapolda Jawa Timur sempat menyentil acara yang dibuat oleh KPU Surabaya, kalah hebat jika dibanding acara serupa yang di gelar oleh Bawaslu Surabaya di Hotel Majapahit sehari sebelumnya. 

"Saya rasa acara hari ini kalah bagus jika dibanding acara serupa yang dibuat oleh Bawaslu di hotel Majapahit," ujar Machfud yang terlihat emosional.

Tak hanya itu,  Machfud juga menantang Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi untuk beradu lari atau bersepeda atau tenis meja. Hal ini disampaikan Machfud ketika menyatakan dirinya telah sembuh dari Covid -19 dan sudah menjalani hidup secara normal. Machfud pun mendoakan Ketua KPU Pusat, Arief Budiman segera sembuh dari Covid -19 .

"Saya doakan Ketua KPU Pusat segera sembuh dari Covid. Saya pun juga sempat positif tapi alhamdulilah sudah sehat. Saya berani beradu lari, bersepeda atau ping pong dengan Ketua KPU Surabaya," ujar Machfud Arifin.

Suasana makin memanas ketika dalam orasinya, Machfud yang didampingi pasangannya Mujiaman Sukirno mulai mengkritisi aksi panggung Armuji calon no 1. Menurut Machfud dirinya komitmen di acara deklarasi damai untuk tidak berkampanye. Karena temanya hanya deklrasi untuk kampanye damai pilkada.

"Saya berkomitmen di acara ini. Ini bukan kampanye, ini deklarasi. Jadi bukan tempatnya jika kemudian memanfaatkan acara ini untuk kampanye," lanjut Machfud Arifin.

Tak hanya itu, di atas panggung Machfud juga menyatakan Surabaya bukan kota metropilitan. Hal ini terlihat dari kehidupan masyarakatnya. Masih banyak masyarakat yang tinggal di area pemakaman, tidak punya jamban dan membuang kotoran ke sungai

"Bagaimana dikatakan metropolitan.  Saya berdoa semoga tidak ada lagi masyarakat Surabaya yang hidup,  memasak di area makam. Selain itu saya juga doakan masyarakat Surabaya juga memiliki jamban semua dan hidup layak," tutur purnawirawan jendral bintang 2 tersebut.

Diakhir aksi panggungnya, Machfud Arifin menyatakan komitmen untuk mengikuti aturan kampanye sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Termasuk tidak akan mengkhianati proses pilkada hingga pemungutan suara.

"Saya komitmen akan ikuti aturan yang ada. Khususnya protokol kesehatan. Selain itu saya juga tidak akan curang, nyopet suara atau membakar C1. Semua akan saya ikuti sesuai aturan. Saya berkomitmen untuk itu," pungkas Machfud Arifin. (Her)