Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya membantu meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi pandemi covid-19. Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, komitmen itu dibuktikan melalui serangkaian stimulus di bidang energi.

Arifin mencontohkan stimulus berupa diskon tagihan listrik kepada pelanggan rumah tangga berdaya 450 VA dan 900 VA bersubsidi pada bulan April lalu. Menyusul kemudian diskon untuk pelanggan sektor bisnis dan industri kecil dengan daya 450 VA.

Lalu pada bulan Agustus dirilis kebijakan pembebasan abonemen bagi pelanggan sosial, bisnis, industri, dan layanan khusus. Masih di bulan yang sama, pemerintah juga memberi stimulus berupa penurunan tarif listrik untuk pelanggan tegangan rendah sebesar Rp 22,58 per kWh.

“Kebijakan-kebijakan ini mencakup sekitar 33 juta pelanggan PLN dengan alokasi dana sekitar Rp 15 triliun. Ini sudah berjalan sampai Desember 2020,” ungkap Arifin, Senin (28/9).

Arifin mengakui kebijakan stimulus tidak langsung mendongkrak kemampuan ekonomi masyarakat dan industri. Karena hingga kini belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Namun ia berjanji, pemerintah tidak akan berdiam diri membiarkan masyarakat kesusahan jika pandemi Covid-19 terus berkepanjangan.