Kunjungi RSUD Bendan, Menko PMK Dorong Penanganan Pasien Covid-19

ANP • Tuesday, 29 Sep 2020 - 22:15 WIB

Pekalongan - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke RSUD Bendan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/9).

Menko PMK berkeliling ke sejumlah fasilitas kesehatan. Mulai dari Ruang Inap Pasien, Ruang ICU, hingga klinik Paru. 

Kepada awak media, Menko Muhadjir mengatakan bahwa kunjungannya ke RSUD Bendan untuk melihat sejauh mana layanan kesehatan rumah sakit. Terutama menyangkut penanganan penyakit prioritas seperti Tubercolosis (TBC), HIV, dan Stunting. 

"Tadi kami sudah diskusi dengan Direktur Rumah Sakit (RSUD Bendan) terkait apa saja yang diperlukan untuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di sini. Termasuk soal penanganan Covid-19," ujar Menko PMK ketika memberikan keterangan kepada awak media. 

Khusus soal Covid-19, Menteri Muhadjir menaruh perhatian khusus kepada RSUD Bendan ini. Pasalnya, sarana dan prasarana rumah sakit pelat merah tersebut perlu ditingkatkan. Misalnya penambahan ventilator, ruang ICU, dan jumlah ruang rawat pasien. 

"Info dari pihak rumah sakit, baru ada 18 bed. Sementara pasien positif Covid-19 yang dirawat ada 22 orang. Tentu ini jadi perhatian," beber Tokoh Muhammadiyah itu. 

Menko PMK memastikan akan segera melakukan koordinasi untuk membantu peningkatan layanan kesehatan di RSUD Bendan. Utamanya menyangkut penanganan kasus Covid-19. 

Dijelaskan Menko PMK, Di RSUD Bendan saat ini memang terdapat Lab Biosafety (BSL) 2 baru untuk menguji spesimen Covid-19 pasien positif di Pekalongan dan sekitarnya. Hanya saja belum bisa beroperasi lantaran sejumlah keterbatasan, salah satunya ketersediaan alat ektraksi otomatis dan reagen. Sedangkan alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction) sudah ada dengan kemampuan hingga 94 spesimen.

"Kalau ektraksi manual memang tidak bisa cepat. Jumlah (spesimen) yang diuji juga terbatas. Jadi selama ini sementara belum jalan, (RSUD Bendan Pekalongan) harus mengirim sampelnya ke Semarang. Tentu butuh waktu lama karena harus antre dengan daerah lain," lanjut Menko PMK. 

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan kemkes  terkait hal ini. Sehingga nantinya Lab  RSUD Bendan bisa maksimal dalam penanganan Covid-19. 

"Karena tingkat kematian pasien (Covid-19) di Pekalongan hampir 25 persen. Jadi harus dipercepat penambahan fasilitas kesehatannya," tegas Menko PMK. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo ihwal penanganan Covid-19. Pertama adalah menekan kasus penyebaran virus, kenaikan tingkat persentasi kesembuhan, serta menurunkan tingkat kematian. 

"Ini butuh sinergi semua pihak. Kuncinya ada di penguatan protokol kesehatan. Penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta 3T, " pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK juga memberikan bantuan berupa 1 unit mobile ventilator, 3000 masker kain, 500 Masker medis N95, 30 set APD level 3 lengkap dan  50 hazmat. Bantuan berasal dari Kementerian Kesehatan dan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional). (ANP)