Laporan Tahunan Jokowi-Ma'ruf Berisi Strategi Pemerintah Hadapi Covid-19

AKM • Tuesday, 20 Oct 2020 - 11:23 WIB

JAKARTA - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengeluarkan laporan tahunan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di tahun pertama kepemimpinannya. Satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf jatuh pada Selasa (20/10/2020).

Laporan tersebut disampaikan KSP melalui laman resminya, KSP.go.id. "Laporan ini memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan perspektif lebih utuh tentang program-program pemerintah yang berasal dari visi-misi presiden," tulis laman KSP dikutip Okezone.

frame frameborder="0" height="1" id="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" name="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" scrolling="no" title="3rd party ad content" width="1">

Dijelaskan bahwa selama setahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf, kondisi pandemi Covid-19 sangat memengaruhi program kerja pemerintah. Namun demikian, pemerintah tetap berupaya menuntaskan janjinya.

"Meski laju pertumbuhan ekonomi sempat tersendat, tapi presiden tetap memegang visi mewujudkan lima arahan strategis menuju masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur," ungkap tulisan tersebut.

Presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin.

"Refocusing dan realokasi anggaran memprioritaskan program dan penanganan di bidang kesehatan, pemulihan sosial dan ekonomi, terutama untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta koperasi," sambung rilis tersebut.

KSP memastikan bahwa lima arahan pembangunan yang sebelumnya direncanakan presiden tetap menjadi pilar bagi visi Indonesia 2045 demi memastikan Indonesia menjadi negara maju. 

Laporan tersebut terbagi dalam dua bagian. Bagian 1: Kolaborasi Hadapi Pandemi menjelaskan tentang langkah-langkah yang telah diambil pemerintah dalam menghadapi Covid-19. Selanjutnya adalah Bagian 2: Pulih dan Bergerak Maju yang dibagi menjadi 5 pilar, yakni Membentuk Manusia Tangguh, Infrastruktur dan Energi Tetap Berkeadilan, Kontraksi Ekonomi Bukan Kartu Mati, Jalan Terjal Birokrasi dan Regulasi, dan Meneguskan Kembali Indonesiasentris. (AKM)