Pembangunan Pemuda Kunci Keberhasilan Bonus Demografi

ANP • Wednesday, 21 Oct 2020 - 08:48 WIB

Jakarta - Indonesia akan segera menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 yang akan datang. Itu berarti, jumlah penduduk produktif di masa akan mencapai jumlah tertinggi. Saat ini, jumlah penduduk usia produktif yang termasuk angkatan kerja hampir 68% dari total jumlah penduduk. Puncaknya pada tahun 2030, angkatan kerja Indonesia mencapai 71%.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan, tidak semua negara dianugerahi dengan bonus demografi. Karena itu, menurut Menko PMK, momentum bonus demografi harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. 

Ini dijelaskan Menko PMK saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Pemuda, yang diselenggarakan oleh Kemenpora, secara daring, pada Selasa (20/10).

"Keberhasilan pembangunan pemuda menjadi salah satu kunci sukses dalam memanfaatkan bonus demografi. Apabila kita tidak dapat memanfaatkan peluang bonus demografi, maka hal tersebut akan menjadi permasalahan yang akan kita hadapi bersama," ujarnya.

Menko PMK menambahkan, pembangunan pemuda bisa menentukan keberlanjutan pembangunan ekonomi bangsa. Caranya adalah dengan membangkitkan semangat kewirausahaan pemuda dan melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang bisa membuka lapangan kerja.

Langkah konkrit yang dilakukan pemerintah untuk membangkitkan semangat kewirausahaan pemuda adalah membentuk Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya yang bisa dilakukan untuk membangkitkan semangat wirausaha pemuda. 

"Presiden mengharapkan bangkitnya pengusaha-pengusaha muda Indonesia. Mereka akan bergerak di sektor UMKM disamping untuk menyiapkan lapangan kerja untuk dirinya sendiri tetapi juga menyiapkan lapangan kerja untuk masyarakat luas," imbuh dia.

Menjelang 2030, penduduk usia produktif akan terus bertambah. Karena itu, harus dibarengi dengan penciptaan lapangan pekerjaan yang luas. UU Ciptaker, kata Muhadjir, dibentuk dengan landasan untuk menyediakan lapangan pekerjaan, membangun serta melindungi usaha kecil menengah.

"Itulah yang menjadi keinginan Presiden kenapa UU Ciptaker ini perlu untuk segera dilaksanakan. Sehingga ketika musim Covid-19 ini sudah landai kita bisa beranjak secepatnya untuk membangun ekonomi kita terutama mereka yang belum kerja itu," ungkapnya.

Menko Muhadjir mengatakan, berhasil atau tidaknya pembangunan semangat wirausaha pemuda kembali lagi di keputusan para pemuda untuk memanfaatkan peluang dan berkembang dengan adanya UU Ciptaker.

"Ini adalah kuncinya di tangan pemuda, kuncinya di otak pemuda. Bagaimana mengambil peluang yang sangat besar dengan adanya UU Cipta kerja. Di sana banyak fasilitas yang disediakan untuk anak muda belajar, bekerja, berprestasi di dunia usaha itu," pungkasnya. (ANP)