Bupati Sleman Luncurkan Pupuk Pertanian Sleman Organik 

Mus • Wednesday, 21 Oct 2020 - 19:02 WIB

Sleman - Bupati Sleman, Sri Purnomo meluncurkan ‘Pupuk Pertanian Sleman Organik’ di Padukuhan Bibis, Lumbungrejo, Tempel, Sleman pada Rabu (21/10/2020). Produksi pupuk organik ini merupakan inisiatif dari Paguyuban Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Sleman.

Ketua Paguyuban Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Sleman, Habib Habudin menjelaskan bahwa latar belakang produksi pupuk dalam jumlah besar ini berawal dari keprihatinan kondisi tanah pertanian di Kabupaten Sleman yang mulai menurun kandungan unsur organiknya. Padahal potensi bahan untuk meningkatkan unsur organik tanah di Kabupaten Sleman sangat melimpah.

Habudin menjelaskan konsep pengelolaan pupuk pertanian Sleman dikoordinir oleh PPS. Dimana setiap kelompok kandang atau pengelola pupuk dalam melakukan produksi sesuai standar operasional yang sama dan sudah ditentukan.

“Standar operasionalnya yaitu pupuk yang masuk dalam kategori pupuk pertanian Sleman adalah pupuk yang sudah difermentasi. Kurang lebih membutuhkan waktu selama satu bulan untuk memprosenya dengan menambahkan bakteri aktif dan agen hayati,” jelasnya.

Ia berharap dengan proses fermentasi,  nantinya pupuk memenuhi standar dan dapat digunakan untuk kebutuhan pertanian Kabupaten Sleman dan sekitarnya.

Saat ini di Kabupaten Sleman memiliki 15 kelompok atau unit yang memproduksi pupuk organik. Setiap unit menurutnya memiliki potensi produksi mencapai 25 ton dalam sebulan. Pupuk pertanian Sleman organik saat ini dikemas dalam karung dengan berat 20 Kg, dimana setiap karungnya dijual Rp 17.000.

Bupati Sleman, Sri Purnomo menyambut baik peluncuran pupuk tersebut. Ia berharap produk pupuk pertanian organik Sleman memiliki standar yang konsisten.

“Kualitasnya harus benar-benar dikontrol, baik dari segi formulasi dan takaran isi supaya kepercayaan para konsumen terus meningkat dan semakin meluas,” kata Sri Purnomo. (Ron)