PKN 2020, Perhelatan Budaya Terbesar Di Dunia Melalui Daring

AKM • Friday, 23 Oct 2020 - 20:18 WIB

Jakarta - Pandemi Covid 19 yang masih terjadi tidak menghalangi acara yang memiliki arti penting secara luas. Namun, setiap acara yang diselenggarakan harus tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)  akan menggelar Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020. Berbeda dari tahun sebelumnya, Acara yang berlangsung pada tanggal 31 Oktober hingga 30 November 2020 mendatang berlangsung secara daring.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid mengatakan tema pada penyelenggaraan PKN 2020 ini pun akan berfokus pada topik “Ruang bersama, untuk Indonesia Bahagia”.

“Dalam konteks kita menghadapi pandemi, maka tema tersebut akan dispesifikkan dengan bagaimana masalah pandemi  yang kita hadapi dalam kebudayaan ini. Dalam penyelenggaraan ini, kita temukan bahwa kebudayaan ini dapat menjadi pijakan dasar kita dalam menghadapai pandemi,” kata Hilmar dalam Taklimat Media Peluncuran PKN 2020 secara daring, Jumat (23/10).

Hilmar menjelaskan, PKN 2020 juga akan menjadi sebuah perhelatan kebudayaan tradisi melalui daring yang terbesar di dunia. Melibatkan 4.791 seniman dan pekerja seni, 27 tema konferensi, 93 pergelaran, 1.477 lukisan dipamerkan secara virtual dalam 5 ketegori pameran.

PKN 2020 terbagi dalam 4 program utama yakni Kompetisi, Konferensi, Pameran, dan Pergelaran, yang mana semua kegiatan akan bisa diakses melalui Website Resmi Pekan Kesenian Nasional 2020.

“Saya kira PKN tetap akan ditujukan sebagai ruang interaksi bagi para seniman, pekerja budaya, dan masyarakat, untuk melihat secara langsung capaian-capaian kita di berbagai bidang kebudayaan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Koordinator PKN 2020, Ahmad Mahendra menjelaskan, melalui PKN ini pihaknya ingin menunjukkan bahwa bahwa festival kebudayaan tidak hanya dilihat dari panggung saja.

Namun saat ini bisa dihadirkan secara virtual. "Jadi, sekarang Indonesia sudah siap kelas dunia. Semua daerah mampu menunjukkan keragamannya," terangnya. (AKM)