Museum Nasional Gelar Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro

AKM • Wednesday, 28 Oct 2020 - 22:07 WIB

Jakarta - Mengenal lebih dekat ketokohan sesorang dapat dilihat melalui peninggalan benda yang menemaninya semasa hidup. Begitu juga dengan ketokohan dari Pangeran Diponegoro yang dikenal perjuangannya dalam melawan penjajah Belanda di pulau jawa.

Untuk mengenang perjuangan Pangeran Diponegoro, Kementrian Pendidikan dan  Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Ditjen Kebudayaan menyelenggarakan Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro, “Pamor Sang Pangeran”. Pameran ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional, yang berlangsung di Museum Nasional Jakarta mulaii 31 0ktober - 28 November 2020.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Hilmar Farid mengatakan pameran ini menampilkan dwngan konsep mendongeng melalui video mapping san komik ala Jepang.

“Pada Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro ini kisah kehidupan sang pangeran ditampilkan dengan konsep mendongeng (storytelling) dilengkapi dengan teknologi video mapping dan komik manga ala Jepang yang sangat digemari kaum muda,” kata Hilmar Farid dalam pidato pembukaan Pameran secara virtual di Jakarta, Rabu (28/10/2020).

Menurut Hilmar Farid, pameran ini adalah gambaran eksplisit semangat juang Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda. 

“Pada masa pandemi seperti sekarang, pameran ini diharapkan menjadi alternatif hiburan yang edukatif bagi masyarakat Indonesia. Kehidupan dan perjuangan Pangeran Diponegoro juga dapat menjadi inspirasi dalam pembentukan karakter bangsa serta semangat berjuang dalam menghadapi pandemi covid-19,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Museum Nasional, Siswanto menyampaikan melalui Pameran “Pamor Sang Pangeran” ini diharapkan bisa menyajikan sesuatu yang berbeda sesuai dengan arahan Dirjen Kebudayaan yaitu menggabungkan antara kekunoan dengan kekinian karena warisan budaya yang merupakan penguat jejak dari Pangeran Diponegoro dikemas dengan produk budaya masa kini berupa media baru.

“Tentu ini merupakan suatu racikan yang sangat menarik dan unik yang bisa dinikmati secara offline maupun online dengan menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Dalam Pameran ini, Sang pangeran tampil bersama kuda kesayangannya, pusaka hidup bernama Kanjeng Kiai Gentayu dalam bentuk hologram. Film animasi kisah Pangeran Diponegoro sejak penangkapan di Magelang (28 Maret 1830) hingga diasingkan ke Manado (3 Mei 1830) yang berjudul “Diponegoro 1830” juga akan melengkapi pameran berbasis teknologi.

Dalam pameran ini menampilkan keris Pangeran Diponegoro yaitu keris Kiai Nogo Siluman, pusaka-pusaka Pangeran Diponegoro lainnya dan Babad Diponegoro (1831-1832) yang merupakan naskah klasik otobiografi sang pangeran yang ditulis pada awal pengasingan di Manado juga foto-foto lukisan dan sketsa Diponegoro hasil karya seniman dalam periode 1807 hingga 2019.

Sebelumnya, Keris Pangeran Diponegoro Keris Kiai Nogo Siluman yang ditemukan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda. Raja Belanda Willem Alexander menyerahkan secara langsung keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro ke Presiden Jokowi. Keris pusaka itu diserahkan saat pertemuan Raja Willem dan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3). (AKM)