Pasarkan Secara On Line, Kemendikbud Luncurkan Pasar Budaya

AKM • Saturday, 31 Oct 2020 - 23:04 WIB

Jakarta - Ditengah pandemi covid 19, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi penggerak bangkitnya ekonomi. Keberadaan UMKM dalam kaitan dengan produk seni dan budaya juga menjadi ajang untuk mengenalkannya kepada masyarakat.

Untuk itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan perusahaan teknologi Tokopedia meluncurkan Pasar Budaya yang menampilkan penjualan produk budaya Indonesia.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid mengatakan Pasar budaya memberi ruang UMKM milik seniman untuk memasarkan produknya secara on line.

"Melalui Pasarbudaya, kami memberi ruang bersama kepada para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik seniman lokal di seluruh nusantara untuk memasarkan produk budaya melalui platform online, " ujar Hilmar dalam pembukaam peluncuran pasar budaya secara virtual di Jakarta, Sabtu (31/10)

Hilmar menjelaskan Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat berlimpah dan menghasilkan berbagai produk budaya yang tak terhitung jumlahnya. 

“Sebagian produk budaya tersebut memiliki fungsi budaya berkaitan dengan tradisi dan adat. Sementara, sebagian besar lainnya menjadi benda profan dan fungsional namun tetap memiliki muatan seni budaya bernilai tinggi,” katanya

Menurut Hilmar, produk-produk budaya itu tidak hanya memperkaya khasanah kebudayaan tapi telah ikut berperan secara ekonomi dalam menghidupi para seniman dan pengrajin yang membuat dan memasarkan karyanya.

“Pasar itu memasarkan karya-karya yang terdapat dalam daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia. Produk budaya yang dipasarkan akan dilengkapi dengan narasi, deskripsi filosofi, makna motif dan bentuk, sejarah, proses dan cara pembuatan sebagai muatan budaya sekaligus memberi nilai tambah pada produk yang bersangkutan,” ungkap Hilmar.

Sementara itu, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, menyambut baik kolaborasi antara Tokopedia dan Kemendikbud.

"Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa dalam mengakselerasi adopsi digital bagi para pegiat usaha, khususnya UMKM seniman lokal agar dapat beradaptasi di tengah pandemi, " kata Astri.

Lebih dari 100 UMKM yang tergabung dalam "Pasarbudaya" merupakan bagian dari lebih dari 9,4 juta penjual di Tokopedia, yang mana hampir 100 persen UMKM bahkan 94 persen berskala ultra mikro.

Produk-produk yang dipasarkan akan dipamerkan pula dalam salah satu program pameran dan akan dikampanyekan di Tokopedia mulai dari tanggal 1 November hingga 5 November 2020.

Melalui proses kurasi, ratusan produk budaya telah diakuisisi untuk program pameran Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020 “Pasarbudaya” dengan beberapa kategori diantaranya seni murni, kriya dan kerajinan, serta merchandise. (AKM)