Kemendag Siapkan Roadmap Juru Timbang dan Reparatir

AKM • Tuesday, 3 Nov 2020 - 08:57 WIB

Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyiapkan roadmap pelatihan juru timbang  dan  reparatir dalam  empat tahun ke depan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul Indonesia maju.

“Kebutuhan akan juru timbang dan reparatir secara nasional bisa membuka lapangan kerja, sekaligus perbaikan ekonomi masyarakat melalui tertib ukur, di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ujar Mendag Agus Suparmanto, didampingi Sekjen Suhanto, Senin (2/11/2020).

Untuk itulah, katanya, program “Satu Nusa Satu Ukuran” dimulai dengan melatih 1000 Juru Timbang  dan  Reparatir alat ukur, takar, timbangan dengan perlengkapannya di Kabupaten Purwakarta.

Sementara Dirjen Perlindungan Konsumen  dan  Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Veri Anggrijono, mengisyaratkan tertib ukur sebagaimana UU nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal  dan UU nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen mampu mengelaborasi kepentingan konsumen sekaligus menciptakan pelaku-pelaku usaha yang bertanggung jawab.

“Kemendag segera menyusun roadmap pelatihan juru timbang & reparatir dalam 4 tahun ke depan untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia maju,” ujar Dirjen Veri Anggrijono.

Kemendag mencatat 15ribu pasar seluruh Indonesia dimana 1.621 unit termasuk Pasar Tertib Ukur. Artinya, kebutuhan juru timbang  dan reparatir sebanyak 15 ribu.
Kolaborasi.

Di tempat sama Direktur Metrologi Ditjen PKTN Kemendag, Rusmin Amin, mengakui kolaborasi institusinya bersama pemerintah daerah dengan mengikutsertakan masyarakat mampu menumbuhkan inovasi yang kreatif.

“Cek Ukuran Akurasi Timbangan (Ceu Ati) dari Kabupaten Purwakarta, dan Tukang Uji (juru) Timbang (Kang Ujang) dari Bandung, membuahkan penghargaan internasional OIML Award 2020 dari Presiden CIML, Roman Schwartz,” jelas Direktur Rusmin.

Prestasi Ceu Ati di kancah internasional, bagi Bupati Anne Ratna Mustika, merupakan terobosan keikutsertaan peran ibu-ibu PKK untuk menyuarakan kepedulian terhadap ukuran, takaran,  dan timbangan, saat berbelanja di pasar.

“Sekarang ini kami masih mengoptimalisasi 32 tenaga honorer dengan memberikan pelatihan & pembekalan teknis khususnya di bidang reparasi UTTP,” ujar Bupati Anne. (AKM)