MPR RI: Demokrasi Indonesia Lebih Hebat Dari Amerika Serikat

Akm • Monday, 9 Nov 2020 - 10:39 WIB

Bandung -  Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani mengatakan sehebat apa pun visi dan misi para calon kepala daerah yang tengah berkampanye di daerah masing-masing untuk bisa memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), itu tidak boleh keluar dari bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sehebat apa pun visi dan misi calon kepala daerah, harus dalam bingkai NKRI. Upaya mencirikan kedaerahan dalam berbagai kampanye, tidak boleh melebih dari ciri-ciri NKRI,” kata Muzani dalam acara Press Gathering MPR RI dengan  Anggota Koordinatoriat Wartawan Parlemen bertajuk ‘Visi Misi NKRI Calon Kepala Daerah’, Bandung, Sabtu ( 7/11/2020) lalu.

Dalam pernyataannya, politikus Partai Gerindra itu juga menyinggung pemilihan umum Presiden di Amerika Serikat yang saat ini sudah memasuki proses penghitungan suara. “Kita boleh bangga dengan pilpres AS, tapi dalam berdemokrasi ternyata kita lebih hebat, terutama dalam sistem penghitungan suara pemilih di sana yang sulit untuk kita dipahami. Di Indonesia jelas, one man one vote,” tegas politisi Muzani.

Terlepas siapa yang jadi pemenang Pilpres di AS, kepentingan Indonesia cuma satu yaitu kerja sama kedua negara dari semua sektor harus lebih baik dan ditingkatkan. “Terserah, siapa yang menang, yang penting kerja sama pada masa meendatang harus lebih baik dan ditingkatkan,” kata wakil rakyat dari Dapil Provinsi Lampung ini.

Muzani tak menolak upaya menonjolkan kabupatennya, walikota atau gubernurnya, tetapi upaya itu harus dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. 

"Atau upaya membuat ciri kedaerahan diperbolehkan, tetapi ciri itu tidak boleh melebihi dari bingkai NKRI. Tapi, di antara para calon yang ada di 270 titik Pilkada sekarang ini seringkali kebablasan, maka sebagai sebuah forum perlu mengingatkan kembali tentang posisinya,"  pungkasnya. (AKM)