ASTEROID Apophis dilaporkan menjadi ancaman nyata bagi Planet Bumi. Pasalnya, objek besar dari luar angkasa ini berpotensi menabrak Bumi pada 2068. Potensi tersebut memang masih sangat rendah, namun para peneliti terus mengawasinya.

Kini Asteroid Apophis terdeteksi mengalami pergeseran orbit sejauh 170 meter tahun dan melaju dengan kecepatan yang lebih dari biasanya. Kondisi tersebut menyiratkan Asteroid Apophis bisa saja paling cepat mendekati Bumi pada April 2029.

frame frameborder="0" height="1" id="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" name="google_ads_iframe_/7108725/Desktop-Detail-Parallax_0" scrolling="no" style="box-sizing:border-box; border-bottom-width:0px; border-left-width:0px; border-right-width:0px; border-top-width:0px; padding-bottom:0px; padding-left:0px; padding-right:0px; padding-top:0px; vertical-align:bottom; width:545px" title="3rd party ad content" width="1"> Tetapi para peneliti lebih mengkhawatirkan kejadian pada 2068, sebab kemungkinan menabrak Bumi adalah 1 berbanding 150.000 yang masih tergolong kecil.

Pergeseran orbit yang terjadi pada asteroid berukuran 340 meter itu akibat paparan panas dari radiasi matahari. Kejadian ini disebut sebagai Akselerasi Yarkovsky.

"Panas yang dipancarkan kembali oleh asteroid membuatnya sedikit terdorong keluar dari orbit," ungkap David Tholen, peneliti dari Universitas Hawaii, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Live Science.

"Skenario tabrakan pada 2068 belum bisa diabaikan. Kami harus menelitinya dengan sungguh-sungguh," lanjut dia.

Perubahan orbit Asteroid Apophis diketahui para peneliti pada Januari dan Maret lalu. Ketika itu mereka mengamati perjalanan benda luar angkasa tersebut menggunakan Teleskop Subaru di Hawaii.

Asteroid Apophis sendiri ditemukan pertama kali pada 2004, dan diprediksi melintas dekat Bumi pada 2029 dan 2036. Para peneliti berharap ketika itu bisa menghitung dengan lebih pasti apakah Bumi akan ditabrak pada 2068.

Okezone.com