Ditengah Pandemi Covid-19, Kota Mandiri Subang Smartpolitan Resmi Dibangun

ANP • Wednesday, 18 Nov 2020 - 23:28 WIB

JAKARTA -  PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), mengadakan acara peletakan batu pertama (groundbreaking ceremony) kawasan kota mandiri milik Suryacipta bertajuk Subang Smartpolitan. Groundbreaking ceremony Subang Smartpolitan tersebut diadakan di Hotel Gran Melia, Jakarta yang juga merupakan salah satu anak bisnis SSIA dibidang perhotelan pada hari ini tanggal 18 November 2020.

Acara dihadiri oleh calon klien dan investor, existing investor dan tenant Suryacipta serta beberapa pejabat Negara, di antaranya: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian diwakilkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri, Bapak Susiwijono Moegiarso, S.E., M.E., Menteri Perindustrian, Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si.*, Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir, B.A., M.B.A.*, Ketua BKPM diwakilkan oleh Plt. Deputi Perencanaan Penanaman Modal, Bapak Nurul Ichwan, S.E., Gubernur Jawa Barat, Bapak Dr.(H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D, serta Bupati Subang, Bapak H. Ruhimat, S.Pd., M.Si.

Menyesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini, acara Groundbreaking Ceremony Subang Smartpolitan diadakan secara hybrid atau gabungan antara langsung dan virtual. Dimana para tamu dapat menghadiri acara secara offline dan online (live streaming) dengan menggunakan aplikasi YouTube Live, Microsoft Teams dan Zoom. Live streaming dihadirkan dalam tiga Bahasa, yaitu Inggris, Mandarin dan Jepang. Hal ini adalah upaya untuk mengakomodir kebutuhan para tamu yang merupakan calon investor maupun calon klien atau tenant di Subang Smartpolitan yang berasal dari berbagai negara. Tercatat, ada ribuan hadirin acara ini secara online dari berbagai negara.

Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk, membuka acara dengan kata sambutan sekaligus memperkenalkan “Subang Smartpolitan”, nama dari kota baru bertajuk “made from future” yang akan dikembangkan di atas lahan seluas 2.700 hektar; sebuah kota metropolitan yang dinamis dengan konsep smart dan sustainable. Ia pun menyampaikan visi awalnya untuk menjadikan Indonesia, khususnya Subang, semakin baik dan maju di masa depan, a better place for the future.

“Kami berangkat dari visi “Building a Better Indonesia”, visi perusahaan Surya Semesta Internusa yang sudah berdiri hampir 50 tahun. Melalui anak perusahaan kami Suryacipta Swadaya, kami akan membangun kota mandiri yang dapat dibanggakan serta selaras dengan visi perusahaan dimana Subang Smartpolitan tidak hanya akan memberikan kontribusi terhadap wilayah Subang tetapi juga untuk Indonesia," tegas Johannes Suriadjaja, Rabu (18/11/2020)

Dengan menggabungkan teknologi modern dan kreatifitas, groundbreaking ceremony ini dirancang menjadi lebih dari sekedar peresmian peletakan batu pertama namun juga menampilkan visual dari kota masa depan Subang Smartpolitan. Mengusung tema “Made from Future”, di lokasi groundbreaking terdapat showcase video projection mapping dari rancangan pembangunan Fase-1 atau South Plan area yang terdiri dari South Smart Core, lahan industri, perumahan, utility area dan area komersial

Menurut Johannes Suriadjaja, pembangunan tahap pertama Subang Smartpolitan meliputi lahan seluas 400 hektar.

"Ini merupakan proyek strategis yang terletak di kawasan bisnis dan ekonomi masa depan di Jawa Barat yang tercakup dalam Rebana Metropolitan," tambahnya.

Rebana Metropolitan merupakan kawasan yang diprediksi akan menjadi masa depan Jawa Barat yang meliputi area di 6 kabupaten dan 1 kota yaitu Kabupaten Sumedang, Subang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Cirebon dan Kota Cirebon. 

“Terbangunnya infrastruktur strategis utama seperti jalan tol, bandara dan pelabuhan laut akan semakin meningkatkan perekonomian di Rebana Metropolitan, sehingga lokasi Subang Smartpolitan menjadi lebih strategis karena berada di jantung pengembangan bisnis dan ekonomi masa depan di Jawa Barat dan menjadi destinasi baru investasi di Indonesia,” tambah Johannes.

Sementara itu,  Gubernur Jawa Barat, Menteri Perindustrian dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian memberi dukungan dalam pembangunan megaproyek Subang Smartpolitan.

Dalam waktu dekat Subang akan semakin berkembang pesat dengan akan beroperasinya Pelabuhan Patimban, pelabuhan laut internasional sekelas Tanjung Priok, Jakarta. Kehadiran Patimban akan mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, sehingga diharapkan ekspor akan meningkat.

Pembangunan Subang Smartpolitan menurut Johannes Suriadjaja menjadi bentuk komitmen untuk ikut meningkatkan laju perekonomian daerah. Ditargetkan dapat menyerap tenaga kerja lokal dan berkontribusi terhadap perekonomian Kabupaten Subang dan Provinsi Jawa Barat. 

“Dengan semua perencanaan (masterplan) yang sudah disiapkan, Subang akan menjadi pionir smart & sustainable city yang mengusung infrastruktur dan teknologi efisien serta ramah lingkungan di lokasi yang sangat strategis,” katanya.

Johannes Suriadjaja juga menginformasikan bahwa sejumlah investor dari berbagai industri sudah menyatakan tertarik mengembangkan bisnis di Subang Smartpolitan. Ditargetkan di kawasan itu akan hadir perusahaan dari sektor otomotif, consumer goods, pharma & medical equipment, high precision industries, IT, logistik, dan sebagainya.

“Saat ini, nama-nama perusahaan multinasional belum dapat diungkapkan secara detail karena terikat perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement),” jelasnya.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara PT Suryacipta Swadaya dengan calon tenant di Subang Smartpolitan. Adapun penandatanganan MOU tersebut dengan industri dari bidang otomotif dan logistic merupakan suatu bentuk animo positif terhadap Subang Smartpolitan. (ANP)