Jakarta - Kasus  Corona (Covid 19) maaih belum belum menunjukan penurunan signifikan,. Bahkan,  kasus covid 19 di Indonesa telah tembus setengah juta  Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung langkah pemerintan untuk mengurangi libur akhir tahun.

“Satgas Penanganan COVID-19 hari ini melaporkan kasus positif Corona di Indonesia sudah mencapai setengah juta rakyat Indonesia, tepatnya 502.110,” ujar LaNyalla dalam keterangan tertulisnya, Selasa  (24/11).

Meski pasien sembuh Corona juga mengalami tren yang baik, LaNyalla mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Sebab walaupun kasus sembuh Corona memiliki tren positif, namun penambahan kasus terus melonjak, maka pandemi di Indonesia akan semakin lama.

“Kepada seluruh masyarakat saya harapkan untuk mematuhi protokol kesehatan karena hingga saat ini kita belum bisa dinyatakan aman dari Covid-19 hingga vaksin ditemukan dan dapat digunakan oleh masyarakat.

Senator asal Dapil Jatim ini meminta pemerintah, termasuk pemerintah daerah, untuk terus melakukan sosialisasi mengingatkan masyarakat agar menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19. Serta mengimbau masyarakat yang terlibat dalam kerumunan untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.

“Untuk memastikan dirinya positif atau negatif Covid, sehingga jika memang positif tidak menularkan Covid-19 kepada orang lain, dan keluarganya di rumah.”  katanya.

Menurut LaNyala Pemerintah telah melakukan evaluasi terhadap hasil temuan itu, mengingat momen libur Natal dan pergantian tahun cukup panjang.

“DPD sepakat ada pengurangan libur akhir tahun ini. Sebab dalam beberapa momen libur panjang, terjadi lonjakan pasien Corona,” sebut LaNyalla.

Libur panjang di akhir tahun bisa berpotensi menambah banyaknya jumlah kasus Corona. Masyarakat diminta untuk merayakan peringatan akhir tahun dengan lebih banyak berada di rumah saja.

“Kita harapkan masyarakat bisa lebih bersabar dan menunda agenda liburan akhir tahun. Gunakan skala prioritas. Ini agar mengurangi penyebaran virus Corona” tegas LaNyalla. (AKM)