Miangas, Pulau Eksotik di Ujung Utara Indonesia

MUS • Wednesday, 25 Nov 2020 - 13:53 WIB

Jakarta – Pulau Miangas. Mungkin belum banyak orang mengetahui tentang pulau yang berada di ujung utara Indonesia ini. Pulau yang memiliki pesona laut nan indah dan keragaman etnik pada masyarakatnya. 

Pulau Miangas secara administrasi merupakan bagian dari Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Jarak pulau ini dari Manado (Ibukota Provinsi Sulawesi Utara) sejauh sekitar 274 mil laut. 

Sementara jarak dengan Melonguane (Ibukota Kabupaten Kepulauan Talaud) sejauh kurang lebih 60 mil laut. Untuk sampai ke pulau ini dapat menggunakan transportasi laut ataupun Pesawat.

Namun para wisatawan harus mengatur waktu keberangkatan jauh-jauh hari. Sebab transportasi menuju pulau Miangas terbilang sangat jarang, dalam sebulan saja hanya ada dua kali pelayaran kapal dengan rute Bitung-Siau-Lirung-Tahuna-Melong-Karatung-Miangas dan Marore. 

Sementara untuk penerbangan hanya ada satu jadwal tiap pekan, setiap hari minggu saja. Yaitu rute Miangas-Melonguane-Manado dan sebaliknya. Mayoritas masyarakat Miangas memeluk agama Kristen, berprofesi menjadi nelayan atau pun berkebun.

Sebetulnya masyarakat asli Miagas berasal dari suku Talaud. Namun perkawinan dengan suku luar Miangas seperti dari Pilipina, membuat keragaman etnik terjadi dipulau ini.

Pulau Miangas memiliki banyak pantai yang sangat indah dengan desiran ombak yang jernih serta pasir pantai yang putih dan sangat halus. Destinasi lainnya ialah, para wisatawan bisa menyelam di sekitaran pantai untuk menikmati keindahan alam bawah laut pulau ini yang masih sangat terawat.

Para wisatawan juga bisa menikmati air terjun Ampadoap. Air terjun dengan tinggi lima meter dan lebar 20 meter ini terkenal dengan keasrian pepohonannya. Desiran suara air terjun dan kicau burung Nuri menjadi pepaduan yang apik untuk wisatawan merasakan ketenangan.

Pulau ini juga dihuni beberapa aparat keamanan negara, lantaran pulau ini adalah batas negara Indonesia paling ujung dan lebih dekat dengan negara Pilipina. Oleh karena itu penjagaan ekstra harus dilakukan karena rawan tindak penyeludupan, terorisme, dan konflik batas negara. (Han)