Sinovik DIY Raih Outstanding Achievement dari Kemenpan-RB

MUS • Thursday, 26 Nov 2020 - 10:50 WIB

Jogja - Program Jogja Plan DIY mendapatkan penghargaan kategori Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020 dan Jogja Belajar Class, pada kategori Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020. Penghargaan diserahkan langsung MenpanRB Tjahjo Kumolo, Rabu (25/11) di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Penghargaan yang berasal dari Kemenpan RB itu diserahkan pada acara penyerahan Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik 2020. Acara yang berlangsung di Jakarta tersebut dibuka secara virtual oleh Wapres RI, Ma’ruf Amin. Anugerah ini diberikan sebagai pengakuan prestasi DIY terhadap masyarakat melalui dua inovasi tersebut.

“Kedua program ini telah melewati proses yang tidak sebentar. Dirintis sejak 2010 hingga sekarang, program-program ini telah melewati proses penyempurnaan yang tidak mudah,”  dijelaskan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. 

Sultan menambahkan “Kalau saya dengan dua hal itu kita tidak bisa mundur lagi, harus terus maju. Berarti program-program ini harus terus berproses. Kita tidak bisa mundur lagi karena memang dengan teknologi kita bisa memberika kemudahan untuk masyarakat.”

Lebih lanjut Sri Sultan mendorong tiap-tiap OPD untuk bisa memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat. Namun yang perlu diingat, jika inovasi yang lahir ingin benar-benar memudahkan masyarakat, semua OPD harus bisa saling berintegrasi, tidak bisa berdiri sendiri. Tanpa kerjasama yang baik antar OPD, tidak mungkin Jogja Plan dan Jogja Belajar Class bisa mendapatkan posisi yang menginspirasi daerah lain seperti saat ini.

Sementara itu, Kepala Bappeda DIY, Beny Suharsono yang mewakili penerimaan penghargaan Jogja Plan di Jakarta mengungkapkan, program ini terbukti sangat membantu pemerintah daerah dalam menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah dan memiliki transparansi dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran.  

Beny juga menambahkan, saat ini sudah banyak daerah yang mengadopsi Jogja Plan ini untuk diterapkan di daerahnya masing-masing. Banyak yang sudah mengaplikasikan dan saat ini masih banyak pula yang masih dalam proses belajar. (Ron)