Menristek: Pengelolaan SDM adalah Titik Tumpu Riset

AKM • Friday, 27 Nov 2020 - 17:05 WIB

Yogyakarta -  Sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan sebagai upaya dalam membangun ekosistem inovasi, khususnya untuk menjamin efektiftas berjalannya prioritas riset nasional (PRN) yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Terjadi perubahan arah riset yang sekarang bukan hanya di pemberdayaan manusia saja namun bagaimana riset dapat menjadi soko guru perekonomian nasional.

Indonesia 2045 berdaya saing mengandung makna bahwa riset menjadi motor utama menghasilkan invensi dan inovasi yang berdampak pada daya saing bangsa. “Mandiri secara sosial dan ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan kompetitif Iptek secara global,” ungkap Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/ Kepala BRIN) pada (27/11) dalam Rapat Kerja Kemenristek/BRIN dengan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK).

Dalam menciptakan ekosistem riset yang bermanfaat bagi perekonomian masyarakat maka sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu landasan yang perlu diperhatikan. “Riset yang mendukung perkonomian berbeda dengan sektor teknis, jika berbicara dengan riset yang menjadi titik tumpu adalah pengelolaan sumber daya manusianya, proyeksi sumber daya manusia menjadi pokok dan penting sehingga perlu perhatian.,” jelas Sekretaris Utama Kemenristek/ BRIN, Mego Pinandito.

Sejalan dengan pengembangan sumber daya manusia, Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) telah melaksanakan berbagai pengembangan sumber daya manusia melalui menajemen IPTEK. “Dari 2018 ke 2020 banyak terjadi perubahan dalam manajemen iptek, berbagai layanan terus dikembangkan dan disempurnakan untuk membangun ekosistem inovasi bagi para peneliti,” papar Sekretaris Utama LIPI, Nur Tri Aries Suestiningtyas yang turut hadir dalam rapat tersebut.

Berbagai program telah dilaksanakan oleh LIPI dalam mengembangkan SDM IPTEK seperti pembentukan enam jabatan fungsional baru, melakukan digitalisasi data, membangun berbagai infrastruktur riset, membuka laboratorium LIPI untuk digunakan secara terbuka, melaksanakan program talent pool, dan lain-lain. Pelaksanaan program ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia iptek sehingga dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat di masyarakat. (AKM)