Tak Lagi Bingung, Simak Perbedaan Listrik Menggunakan Token dan Listrik Pascabayar

ANP • Monday, 30 Nov 2020 - 21:27 WIB

JAKARTA - Semua orang tentu setuju jika listrik menjadi salah satu kebutuhan pokok. Pasalnya, berbagai macam aktivitas harian Anda tergantung dari adanya listrik. Tanpa adanya listrik, Anda tak bisa menghidupkan seluruh peralatan elektronik yang ada di rumah. Mulai dari televisi, kulkas, mesin cuci, dan masih banyak lagi. Bahkan, Anda juga tidak bisa menggunakan smartphone maupun laptop tanpa adanya listrik. Mengingat kedua perangkat tersebut hanya bisa digunakan setelah melalui proses charging. Di mana proses charging baru bisa terjadi jika ada aliran listrik. Pentingnya kehadiran listrik membuat banyak orang ketagihan akan penggunaannya.

Tagihan listrik saat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni pascabayar dan juga prabayar. Dibandingkan dengan tagihan listrik pascabayar yang memang sudah populer sejak lama, saat ini banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan listrik prabayar. Sesuai dengan namanya, Anda perlu mengisikan saldo token listrik terlebih dahulu sebelum akhirnya aliran listrik di rumah bisa digunakan secara maksimal. Berbeda dengan listrik pascabayar, Anda batu akan membayarkan tagihan listrik di akhir bulan.

Beralihnya masyarakat pada penggunaan listrik prabayar tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, banyak orang yang beranggapan jika penggunaan listrik prabayar lebih hemat dibandingkan dengan listrik pascabayar. Hal ini dikarenakan Anda bisa dengan mudah mengatur atau mengetahui besarnya kebutuhan listrik setiap minggu atau bahkan setiap harinya. Alasan inilah yang menjadi penyebab utama masyarakat berbondong-bondong menggunakan listrik prabayar.

Masih merasa bingung dengan perbedaan listrik prabayar dan pascabayar? Jika iya, simak ulasan berikut untuk memudahkan Anda mengetahui perbedaan keduanya.

Listrik Prabayar

Seperti yang sempat disebutkan sebelumnya, listrik prabayar merupakan biaya listrik yang dibayarkan pada awal pembelian, yakni dengan memanfaatkan saldo token. Beberapa orang juga menyebut jenis listrik ini sebagai listrik pintar. Dengan melakukan pembayaran di awal, Anda sebagai pelanggan bisa dengan bebas mengatur berapa besarnya kebutuhan akan listrik.

Berbeda dengan listrik pascabayar yang masih menggunakan meteran berbentuk analog, pengguna listrik prabayar akan menggunakan meteran listrik digital. Dengan kata lain, Anda yang ingin beralih dari listrik pascabayar ke listrik prabayar haruslah membeli alat meteran yang baru terlebih dahulu. Alat meteran digital ini dilengkapi dengan sebuah kode yang diperlukan setiap kali akan melakukan pengisian saldo.

Sederhana, sistem pembayaran listrik prabayar ini tidak jauh berbeda dengan pembelian pulsa prabayar di konter. Di mana Anda bisa dengan bebas menentukan berapa besar saldo yang ingin diisi pada meteran listrik. Cara pembayarannya pun sangat mudah, bisa dilakukan di konter, minimarket, hingga situs online. Untuk lebih memudahkan Anda memahami, simak kelebihan listrik prabayar berikut.

Tak Lagi Memikirkan Denda Keterlambatan

Bagi Anda yang menggunakan listrik pascabayar, Anda tentu perlu membayarkan tagihan listrik secara rutin di tanggal yang sudah ditentukan. Jika Anda membayar tagihan jatuh tempo atau melebihi batas waktu yang ditentukan, bersiaplah untuk membayar tagihan beserta dengan denda keterlambatannya. Apabila hal ini terjadi berulang, tentu akan sangat merepotkan. Merasa tidak nyaman dihantui dengan denda keterlambatan? Menggunakan listrik prabayar bisa jadi pilihan terbaik.

Kenaikan TDL Tak Akan Berpengaruh

Jika PLN melakukan kenaikan TDL (Tarif Daya Listrik), hal ini tidak akan berpengaruh pada Anda yang menggunakan listrik prabayar. Di mana kWh yang sudah tercantum dalam meteran digital Anda tidak akan ikut mengalami kenaikan. Hal ini menjadi salah satu kelebihan menarik yang dimiliki oleh listrik prabayar.

Mudah Mengontrol Penggunaan Listrik

Dengan menggunakan listrik prabayar, secara tidak langsung Anda bisa lebih mudah dalam mengontrol pemakaian listrik setiap harinya. Bahkan, Anda pun bisa menyesuaikan penggunaan listrik berdasarkan anggaran belanja yang sudah Anda tetapkan di awal. Tagihan listrik yang membengkak akan jarang dialami oleh pengguna listrik prabayar. Mengingat Anda bisa dengan mudah mengetahui berapa kebutuhan listrik setiap minggunya.

Bisa Dibeli di Mana Saja

Pembelian token listrik bisa Anda lakukan di berbagai macam toko. Mulai dari toko online hingga toko offline. Untuk toko offline, Anda bisa melakukan pembelian pada konter pulsa atau minimarket terdekat. Jika tak memiliki banyak waktu luang atau bahkan mager, Anda bisa melakukan pembelian token dengan mengandalkan situs online, seperti e-commerce. Namun, pastikan Anda memilih e-commerce dengan reputasi yang baik, ya.

Tak Akan Terjadi Kesalahan Pencatatan Meteran Listrik

Untuk pengguna listrik pascabayar, besarnya tagihan listrik yang perlu Anda bayarkan akan secara langsung dicatat oleh para petugas. Sayangnya, beberapa petugas bisa jadi akan mengalami kesalahan saat melakukan pencatatan meteran listrik. Jika hal ini terjadi, tentu akan merugikan para pelanggan.

Namun, kesalahan pencatatan meteran tak akan terjadi bagi Anda yang menggunakan listrik prabayar.  Pasalnya, 20 angka digit pulsa yang ada di meteran digital hanya bisa Anda gunakan untuk diri sendiri. Sehingga adanya kesalahan pencatatan bisa lebih diminimalisir.

Tak hanya menawarkan kelebihan, listrik prabayar ini juga dilengkapi dengan beberapa kekurangan di dalamnya, lho. Apa saja? Cek di bawah ini.

Listrik Bisa Habis Tak Terduga

Salah satu kekurangan dari listrik prabayar yakni Anda listrik di rumah bisa menjadi mendadak habis secara tak terduga. Mengingat persediaan listrik akan sesuai dengan besarnya token yang Anda miliki. Jika listrik habis, otomatis, listrik di rumah akan padam saat itu juga. Untuk mengantisipasinya, akan lebih baik jika Anda selalu memiliki persediaan voucher cadangan di rumah.

Sehingga setiap kali listrik akan habis, Anda bisa segera mengisinya tanpa perlu mengalami pemadaman mendadak. Di sisi lain, token listrik identik dengan bunyi alarm sebagai pemberitahuan jika listrik akan habis. Bunyi alarm ini biasanya terdengar saat listrik hanya tersisa 10 kWh.

Permasalahan Jaringan

Meteran yang digunakan pada listrik prabayar yakni meteran digital, sehingga proses pengisian token umumnya akan berlangsung secara online. Jika saat tak memiliki voucher fisik, dan jaringan internet buruk, Anda perlu menunggu beberapa waktu agar saldo token bisa benar-benar terisi. Bukan tidak mungkin jika token belum masuk ketika listrik di rumah sudah padam.

Meteran Lebih Sensitif

Dibandingkan dengan meteran analog, meteran digital yang digunakan pada listrik prabayar diklaim lebih sensitif. Hal ini menyebabkan meteran digital lebih sering mengalami kerusakan. Saat rusak, Anda tentu tidak bisa melakukan pengisian dan token dan harus berhadapan dengan rumah yang padam. Untuk membuat meteran bisa kembali digunakan, segera hubungi Call Center PLN untuk meminta bantuan.

Listrik Pascabayar

Setelah membahas mengenai listrik prabayar, sekarang saatnya Anda mengetahui apa itu listrik pascabayar. Berbanding terbalik dengan listrik prabayar, listrik pascabayar merupakan listrik dengan pembayaran yang dilakukan di akhir bulan. Ya, Anda perlu membayar tagihan penggunaan listrik satu kali dalam waktu bulan. Tak menggunakan meteran listrik digital, listrik pascabayar masih menggunakan meteran analog.

Perihal pembayaran pun tak harus menuju ke PLN terdekat, Anda bisa membuat tagihan listrik pascabayar dengan berbagai macam cara. Mulai dari bank hingga melalui e-commerce. Jika Anda memilih satu diantara dua cara tersebut, Anda perlu membayar biaya admin. Tak mau kalah dengan listrik prabayar, listrik pascabayar juga dilengkapi dengan kelebihan, lho. Biar Anda tak penasaran, yuk simak ulasan berikut.

Listrik Selalu Tersedia

Permasalahan listrik yang tiba-tiba padam karena token habis tidak akan dialami oleh Anda yang menggunakan listrik pascabayar. Pasalnya, Anda akan selalu mendapatkan persediaan listrik selama satu bulan penuh. Listrik pascabayar baru akan padam jika Anda tak melakukan pembayaran melebihi batas tenggat waktu yang ditentukan.

Tak Repot Melakukan Isi Ulang

Dengan menggunakan listrik pascabayar, Anda cukup melakukan pembayaran tagihan satu kali setiap bulannya. Dengan kata lain, Anda tak perlu repot-repot melakukan pengisian ulang pulsa listrik atau token secara berulang kali. Anda yang malas atau merasa ribet dengan prosedur listrik prabayar yang harus diisi terus menerus, akan lebih cocok jika menggunakan listrik pascabayar.

Ketika ada kelebihan, disitu pasti juga ada kelemahan. Simak tiga kelemahan yang dimiliki listrik pascabayar ini.

Tak Bisa Mengontrol Pemakaian

Pemakaian listrik Anda setiap bulannya tidak akan mudah dikontrol jika menggunakan listrik pascabayar. Sehingga bukan tidak mungkin jika pemakaian listrik satu bulan ini melampaui batas dan melebihi anggaran bulanan Anda. Hal ini memang menjadi salah satu kekurangan listrik pascabayar. Tak sedikit orang yang merasa terkejut dengan besarnya listrik yang harus mereka bayarkan setiap bulannya. Anda perlu menerka-nerka penggunaan listrik di rumah jika ingin melakukan penghematan.

Ada Denda Jika Terlambat

Tanggal 20 menjadi batas terakhir pembayaran listrik di bulan sebelumnya. Lantas bagaimana jika Anda melakukan pembayaran lebih dari tanggal tersebut? Jawabannya adalah kena denda. Bahkan, jika Anda tak membayar dalam kurun waktu yang lama, Anda tak hanya mendapatkan denda namun juga aliran listrik akan diputus oleh pihak PLN. Untuk menghindari hal ini, pasang alarm sebagai pengingat untuk membayar tagihan listrik setiap bulannya, ya.

Privasi Terganggu

Pencatatan besarnya daya listrik yang digunakan seringkali dilakukan secara langsung oleh pihak PLN. Di mana para petugas akan berkunjung ke setiap rumah penggunanya. Kapan kedatangan petugas ini tak bisa diprediksi. Sehingga beberapa pelanggan kerap merasa privasinya terganggu ketika ada petugas yang tiba-tiba masuk ke dalam halaman rumah untuk melakukan pencatatan listrik. Jadi, jangan terkejut saat ada orang asing melihat meteran listrik Anda secara mendadak, ya!

Lantas, Manakah yang Lebih Baik?

Nah, itu dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki listrik prabayar dan listrik pascabayar. Dengan membaca ulasan di atas secara detail, tentu akan memudahkan Anda dalam memilih mana jenis listrik yang paling pas dan sesuai dengan kebutuhan. Pertanyaan mana yang lebih baik tentu hanya bisa dijawab oleh Anda sendiri. Mengingat keduanya memiliki perbedaan yang bisa dibilang sangat signifikan.

Bagi Anda yang memiliki usaha kos atau rumah kontrakan, penggunaan listrik prabayar bisa dikatakan lebih baik. Di mana para penghuni kos atau kontrakan bisa secara mandiri mengatur berapa kebutuhan listrik mereka setiap harinya. Mengingat proses pembayaran listrik prabayar terbilang lebih simpel. Sebaliknya, bagi Anda pemilik rumah pribadi yang tak suka terganggu akan bunyi alarm pengingat, penggunaan listrik pascabayar bisa jadi pilihan terbaik. (ANP)