Jakarta - Pemerintah sedang fokus terhadap program 3T (Testing, Tracing, Treatment) untuk menangani Covid-19 di Indonesia. Seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo untuk memprioritaskan 3T pada delapan Provinsi.

Provinsi yang dimaksud adalah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Papua dan Sumatra Utara.

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Sugijpranata Semarang, Sugeng Ibrahim hal mendasar untuk menjalankan program 3T ini yaitu anggaran yang memadai dan Sumber Daya Manusia (SDA) yang lengkap,

"Jangkar 3T ini adalah anggaran, kedua SDA, PCR bisa langsung dari swiss" ujar Sugeng pada Talkshow Triajaya Hot Topic (THT), Kamis (2/12/2020).

Sementara untuk kelengkapan alat seperti PCR dan Plasma Konvalesen sudah berada di seluruh Indonesia itu tentunya mendukung kelengkapan dalam hal Treatment.

Ia membandingkan Indonesia dengan negara lain dalam hal penanganan Covid-19. Sebab di Jepang, Singapura, dan Korea Selatan belum ditemukannya Vaksin namun angka penyebaran Covid-19 di negara tersebut terus merosot turun.
"Kalo di Singapura orang gak pake masker diborgol kalo di Indonesia diborgol dulu baru dikasih masker dikasih jaket orange" kata Sugeng.

Sugeng juga menyarankan Pemerintah menggunakan Swab Test Gen dalam hal menangani Covid-19 sebab ini dinilai lebih ekonomis dan lebih mudah dalam penggunaannya.

Serta jika mau menerapkan 3T, masyarakat tidak boleh berhenti untuk tetap menerapkan 3M dalam kesehariannya,

"Nah kalo 3T mau, pastikan testingnnya kita tidak boleh berhenti dengan hulunya dengan (menggunakan) masker dan jaga jarak" pungkasnya.