Jakarta — Di tengah tantangan yang masih dihadapi akibat pandemi Covid-19, ASTRA Infra tetap berkomitmen untuk terus menjadi aset bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Pada Kamis (26/10), ASTRA Infra melakukan aksi korporasi dengan menyelesaikan proses akuisisi 100% saham di PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) yang dimiliki 51% sahamnya oleh PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) dan 49% milik PT Jaya Sarana Pratama (JSP).

Dengan penandatanganan dokumen pengalihan saham tersebut, maka secara tidak langsung ASTRA Infra memiliki 35% saham PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Ruas Tol JORR I W2.

Group CEO ASTRA Infra,Djap Tet Fa mengatakan langkah tersebut diambil sebagai aksi strategis perusahaan dalam melakukan diversifikasi portofolio bisnis jalan tol terutama area Metro.

”Berinvestasi di JORR I-W2N adalah salah satu langkah strategis ASTRA Infra. Akuisisi ini juga merupakan wujud kontribusi ASTRA Infra dalam mendukung kemajuan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19”, imbuh Djap.

Seiring langkah ASTRA Infra, maka menjadikan kontribusi ASTRA Infra di bisnis jasa ruas Tol Jawa menjadi sepanjang sekitar 357,6 KM meliputi Ruas Tol Tangerang-Merak (72,5 km), Cikopo-Palimanan (116,8 km), Semarang-Solo (72,6 km), Jombang-Mojokerto (40,5 km), Surabaya-Mojokerto (36,3 km), Kunciran-Serpong (11,2 km) dan terakhir JORR I-W2N(7,67 km).

Sebagai informasi, jalan Tol JORR I-W2N yang dikelola MLJ memiliki panjang 7,67 KM dan telah beroperasi sejak 2014. Jalan Tol JORR I ini menghubungkan antara Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Bogor, Tol Jakarta-Serpong, Tol Jakarta-Tangerang, Tol Sedyatmo dan merupakan urat nadi transportasi penting yang memperlancar arus distribusi logistic serta mobilitas masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Dengan adanya ruas Tol JORR I diharapkan konektivitas menjadi mudah dan lancer sehingga akan mendorong roda perekonomian nasional dan daerah terutama sekitar Jakarta.