Hormati Penindakan KPK, Manfaat Program Bansos Harus Terus Dirasakan Rakyat

ANP • Thursday, 10 Dec 2020 - 08:52 WIB

JAKARTA - Koordinator  Nasional Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI) Nurkhasanah menyerukan kepada pemerintah untuk meneruskan program Bantuan Sosial (Bansos) Kementerian Sosial yang hingga saat ini telah dirasakan manfaatnya dan diapresiasi rakyat banyak. Kasus korupsi dana Bansos yang diduga dilakukan Menteri Sosial Juliari Batubara tidak seharusnya menjadikan program yang telah terbukti manfaatnya di masa pendemi Covid-19 tersebut terhenti. 

Menurut Nurkhasanah, sejak dugaan korupsi tersebut mencuat dan menjadi berita utama berbagai media, AMMI telah mengambil sikap tegas. Sikap itu adalah menghormati dan mengapresiasi penindakan hukum yang dilakukan KPK, namun di sisi lain tidak menutup mata bahwa program tersebut telah banyak menolong masyarakat—terutama kalangan bawah yang memiliki taraf ekonomi rendah—di saat kesulitan seiring pandemi Covid-19. 

Nurkhasanah menegaskan, sukar untuk membantah bahwa program Bansos itu telah menolong jutaan orang dan mengangkat mereka dari tubir kematian dan kelaparan. “Itu bukan sekadar kalimat kosong, karena semua pun seharusnya tahu bahwa pandemi adalah krisis multidimensi yang meluluhlantakkan segala sendi sosial di masyarakat, yang mencerabut jutaan orang dari pekerjaannya dan melemparkan mereka sebagai bagian dari kalangan pengangguran yang kini jumlahnya berjuta-juta,” kata Koordinator AMMI tersebut.  

Karena itu, menurut dia, tindakan yang paling bijak adalah mengapresiasi langkah KPK untuk meneruskan penindakan demi menjunjung hukum dan keadilan, namun tidak melupakan bahwa program Bansos sudah banyak membantu warga masyarakat. “Karena itu, tidak selayaknya bila program tersebut mendapatkan kendala, apalagi bila harus ditiadakan,” kata Nurkhasanah.  “ Kami juga apresiasi sikap jajaran Kemensos yg nyatakan akan tuntaskan sisa penyaluran Bansos di tahun 2020 ini.

Yang juga sangat penting, menurut dia, di era pahit pandemi ini Bansos pula yang menjadi penanda  dan bukti penting bahwa negara masih ada dan hadir untuk warga. 
Nurkhasanah mengingatkan,  anggaran Kemensos tahun 2020 sangat besar, yakni ratusan triliun rupiah. Untuk membuat dana besar yang membiayai aneka program social tersebut terlaksana sukses, ribuan ribu personel Kemensos bekerja bersama-sama dengan semangat dan niat baik membantu masyarakat dan membangun negeri. Tidak pada tempatnya bila karena dugaan korupsi  Mensos dan oknum oknum Kemensos maka kerja keras dan pengabdian ribuan ribuan  personel tersebut dilupakan. 

Ke dalam internal Kementerian Sosial sendiri, kata Nurkhasanah mengingatkan,  program itu telah melibatkan ribuan atau mungkin puluhan ribu personel jaringan relawan Kemensos, tak hanya di kota-kota, melainkan pula di seluruh pelosok. Seiring waktu dan kegiatan, program ini pun telah mengikat antar-jiwa, antara personel Kemensos satu sama lain, serta mengikat hati awak Kemensos dengan warga masyarakat yang menerima bantuan dan merasa tertolong hidup karenanya. “Bahkan bukan tidak mungkin, telah ada sebentuk kepercayaan dan rasa kasih dari warga yang ditolong, dengan institusi besar bernama Kementerian Sosial,” kata Nurkhasanah. (ANP)