Surabaya - Pasangan Eri Cahyadi - Armudji akhirnya mendapatkan kemenangan dalam Pilkada Surabaya. Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survey, pasangan yang di usung PDIP tersebut mendapatkan dukungan antara 56 - 57 % . Sementara pesaingnya pasangan Machfud Arifin - Mujiaman yang didukung 8 partai hanya mendapatkan dukungan antara 42 - 43 %.

Surokim Abdussalam pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura menyampaikan ada  beberapa faktor yang mendongkrak suara erji,  sehingga leading di quickcount.

"Pasangan Erji ini mempunyai beberapa faktor yang membuat perolehan suara melejit di beberapa lembaga survey," ujar Dekan Fakultas Sosial Budaya UTM ini.

Beberapa faktor tersebut menurut Surokim adalah, Surabaya basis tradisional PDIP sulit digoyahkan, kendati ada faksi faksi yang bersaing sulit berpengaruh ke voters ideologis PDIP. Selain itu  faktor Risma juga menjadi penentu penting.

Risma tetap menjadi magnet kuat krn tingkat kepuasaan thd risma tinggi 90% . Faktor ekternal yang mendongkrak perolehan suara Erji adalah blunder video hancurkan risma. Surokim menilai video tersebut membuat sentimen negatif dalam kontestasi Pilwali di Surabaya.

"Faktor Bu Risma menjadi magnet yang tidak dipungkiri karena beliau sangat luar biasa dan kinerjanya memuaskan masyarakat. Selalin itu ada faktor ekternal yaitu video hancurkan Risma. Itu blunder bagi paslon no 2.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya atas dukungan dan kepercayaan terhadap pasangan Erji. Adi  ingin kelak pasangan Erji akan bisa melanjutkan semua program Bu Risma, bahkan meningkatkan untuk kesejahteraan masyarakat Surabaya.

"Trimakasih untuk semua warga Surabaya atas dukungannya. Mari kita bersama Erji meneruskan semua yang telah di capai Bu Risma untuk kesejahteraan Warga Surabaya," ujar Cak Awi panggilan akrab Ketua DPC PDIP Surabaya yang juga menjabat Ketua DPRD. (Her)