Berusia Lanjut, Pedagang Kripik Singkong di Madura Sukses Ikuti Program Bayi Tabung

MUS • Friday, 11 Dec 2020 - 16:19 WIB

 

Surabaya - Mempunyai buah hati adalah impian setiap orang yang telah berkeluarga, tak terkecuali pasangan Somidi dan Suudiyah dari  Sumenep Madura. Sudah 21 tahun pasangan ini berjuang untuk bisa mendapatkan buah hati. Pasangan yang berprofesi sebagai pedagang keripik singkong di Kompleks Makam Raja Sumenep ini telah melakukan puluhan cara untuk bisa mempunyai anak, namun selalu gagal 

"Banyak cara yang telah kami lakukan . Dari tradisional, herbal maupun dokter sudah kami lalukan namun tak kunjung berhasil," ujar Somidi 

Usaha tanpa mengenal lelah tersebut akhirnya membuahkan hasil. Tahun ini pasangan tersebut akhirnya dikarunia anak dari program bayi tabung. 

"Saya dan istri tidak pernah putus asa. Meski usia tak lagi muda tapi kami yakin akan bisa mendapatkannya. Alhmadulilah di usia pernikahan yang ke 21 kami mendapatkab buah hati lewat program bayi tabung," ujar Somidi yang saat ini berusia 50 tahun.

Somidi menuturkan, program bayi tabung selama ini tidak mereka kenal. Namun dari seorang bidan pasangan yang telah berusia lanjut tersebut dikenalkan kepada dr Benekdiktus atau akrab di panggil dokter Benni dari Klinik Morulaivf Surabaya. Dan kemudian mereka disarankan untuk mengikuti program bayi tabung.

Bagi dr Beny yang dikenal sebagai ahli bayi tabung, pasangan ini menjadi tantangan tersendiri. Usia yang sudah tidak muda dari pasangan ini membuat program bayi tabung mempunyai tingkat keberhasilan yang kecil.

"Pak Somidi sudah berusia 50 tahun, sementara Bu Suudiyah 44 tahun. Tentu reproduksi mereka sudah tidak sebagus yang usia produktif. Keoptimisan mereka mendorong saya ingin membantu mewujudkan mimpi mereka untuk mempunyai buah hati," ujar dr Beny.

Alhasil program tersebut berhasil. Pasangan Somidi dan Suudiyah tahun ini mempunyai buah hati yang diberi nama Aisyah. Dan mereka juga masih punya kesempatan untuk bisa mendapatakan buah hati lagi dari program yang sama.

"Alhamdulilah, Allah SWT memberi kami kesempatan mendapatkan buah hati meski kami tidak muda lagi. Semua ini juga karena bantuan dokter dan suster di Klinik Bayi Tabung  Morulaivf. Trimakasih untuk semuanya " ujar Suudiyah yang tak kuasa menahan air mata kebahagiannya.

Sememtara itu berdasarkan data dari Klinik Bayi Tabung Morulaivf Surabaya, keberhasilan menghantarkan pasangan Somidi dan Suudiyah adalah prestasi tersendiri. Karena pasangan tersebut sudah tidak muda lagi.

"Ini menjadi catatan penting kami, karena berhasil membantu untuk mendapatkan anak dari program bayi tabung untuk pasangan yang sudah berusia lanjut," ungkap Direktur Morulaivf Surabaya Dr. Amang. (her)