Nitilaku UGM 2020 Sebagai Bentuk Apresiasi Kampus, Keraton, Kampung, Komunitas dan Korporasi

MUS • Monday, 14 Dec 2020 - 17:40 WIB

Yogyakarta - Nitilaku adalah pawai budaya dari Kraton Yogyakarta menuju Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada. Di tahun 2020, yang diadakan dalam rangka Dies Natalis ke-71 dan Dies Natalis Kagama ke-62, Pengurus Pusat  Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Nitilaku Virtual Tahun Kembar pada tanggal 13 Desember 2020.

Tahun ini penyelenggaraan secara virtual dimaksudkan sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen kerja bersama mengatasi tantangan pandemi Covid 19.

“Niti Laku dilanjutkan dengan “Napak Laku” para peletak dasar UGM, dan yang paling penting adalah “Nata Laku” dan “Nanting Laku” di masa depan agar semangat ke-UGM-annya selalu menjadi “pondam-pandoming laku” kehidupan kampus UGM untuk terus  mengukuhkan diri sebagai universitas perjuangan, kebangsaan, kerakyatan, pancasila, dan pusat kebudayaan,” kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Ganjar Pranowo, sebagai ketua PP KAGAMA memberikan apresiasi setinggi-tingginya pada kreativitas penyelenggaraan Nitilaku secara Virtual yang tetap terasa semangat dan kehangatannya. "Apresiasi setinggi-tingginya juga atas sinergi 5K yaitu Kampus sebagai basis pengembangan ilmu-teori, Keraton, Kampung sebagai basis pengembangan budaya-praksis, Komunitas dan Korporasi dalam kerangka ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan keilmuwan kontekstual sebagai modal sosial yang tangguh dalam mengatasi pandemi covid 19 secara nyata di lapangan,“ ujar Ganjar.

Hadir juga dalam acara secara daring, Rektor Universitas Gadjah Mada, Menko Polhukam, Menteri Kesehatan, dan Sekjen untuk Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dan Menteri Perhubungan.

UGM telah berhasil menyumbangkan karya inovasi terkait GeNose, Ventilator, dan pengembangan vaksin dalam penelitian yang diharapkan bisa berkontribusi dalam penanggulangan pandemi Covid. Anggota-anggota KAGAMA juga menginisiasi gerakan sosial untuk membantu menanggulangi dampak pandemi seperti yang dilakukan Kagama canthelan, percontohan urban farming oleh Kagama Care, Genduli, dan gerakan-gerakan oleh alumni lain demi kemanusiaan dan bangsa Indonesia. (Ron)