Dinas Pariwisata DIY Siapkan Akses Informasi Hingga Investasi bagi Wisatawan

MUS • Tuesday, 22 Dec 2020 - 18:19 WIB

 

Yogyakarta - Sebagai upaya mendukung kemudahan akses informasi pariwisata bagi pengguna bandara, Dinas Pariwisata DIY membuka kantor Tourism Information Center (TIC) di Yogyakarta International Airport (YIA). 
Pembukaan kantor dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo, Selasa (22/12), didampingi oleh Pts. General Manager Angkasa Pura  I YIA Taochid Purnomo Hadi, yang juga dihadiri perwakilan ASITA DIY; PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko; Badan Otorita Borobudur; GIPI DIY; PHRI DIY; dan HPI DIY. 

“Konten yang ingin kita berikan di TIC ini, tidak hanya soal tourism. Orang yang berkunjung ke Jogja itu tidak hanya leisure, namun juga bisnis dan pendidikan. Kita akan coba kemas agar TIC ini juga bisa memberikan informasi terkait investasi, penanaman modal, dan pendidikan di wilayah DIY. Saya harap tempat ini bisa menjadi sinergi segala informasi tentang DIY bagi penumpang,” jelas Singgih Rahardjo.

kantor TIC menyediakan brosur fisik maupun digital yang dapat diperoleh wisatawan secara gratis. “Selain itu, kami juga akan menyediakan layanan digital berisi informasi Kabupaten/Kota di DIY. Oleh karenanya, saya mengundang Kabupaten/Kota untuk memasukkan data informasinya agar kami bisa memberikan layanan menyeluruh,” jelas Singgih.

Sementara itu, dalam memberikan informasi, layanan TIC juga dapat diakses dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, ditambah dengan petugas yang dijadwalkan untuk menjelaskan dalam Bahasa Prancis, Korea, Jepang.

Terkait pemulihan pariwisata era pandemi, Singgih berujar, “Kata kuncinya itu pelaksanaan protokol kesehatan yang sangat bagus di semua industri pariwisata. Jika wisata di DIY penerapan protokol kesehatannya bagus, wisatawan akan percaya diri untuk berwisata dengan aman dan nyaman di Jogja."

Di sisi lain, Plt. GM AP I YIA Taochid Purnomo Hadi bertutur bahwa TIC ini hadir sebagai salah satu service dari AP untuk kemudahan akses informasi bagi pengguna bandara. “Harapan kami, TIC ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh stakeholder, bukan hanya Pemda saja namun juga Pemkab dan Pemkot bisa berperan aktif. Termasuk melibatkan kesenian-kesenian lokal sesuai daerah masing-masing,” urai Taochid. (Ron)