Gubernur Khofifah Pastikan Kesiapan BPSDM Jatim jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Pasca Rawat 

MUS • Monday, 28 Dec 2020 - 17:50 WIB

Surabaya - Upaya penanganan pandemi Covid-19 tak henti-hentinya dilakukan Pemprov Jawa Timur. Tak hanya Tracing dan himbauan mematuhi Protokol Kesehatan yang makin masif, tapi kesiapan fasilitas dan sarana kesehatan juga tak luput dari perhatian. 

Salah satu aset Pemprov Jatim yang digunakan untuk maksimalisasi penanganan covid adalah Gedung BPSDM Jatim. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, gedung yang berada di barat Surabaya tersebut rencananya akan kembali dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 pasca dirawat.  

Sebelumnya, Gedung BPSDM Jatim telah digunakan sebagai tempat isolasi dan ruang tunggu bagi masyarakat yang tengah menunggu hasil tes PCR hingga pasien Covid-19 yang berkategori ringan. Kali ini, gedung BPSDM Jatim, akan digunakan juga bagi pasien Covid-19  tanpa gejala klinis dan telah menjalani perawatan selama 10 hari sesuai dengan pedoman Kemenkes RI.

"Untuk mengurangi adanya perbedaan pemahaman di masyarakat terkait masalah periode infeksius dan hasil swab yang positif melebihi sepuluh hari isolasi ini , maka mulai hari ini BPSDM yang ada di Balongsari bisa menerima pasien-pasien yang sebelumnya sudah menerima perawatan selama sepuluh hari, tidak ada gejala klinis, namun masih positif," ungkap Gubernur Khofifah. 

Selain itu, hal ini juga diharapkan bisa menurunkan pelaksanaan isolasi mandiri masyarakat apabila rumah pasien kurang memenuhi syarat  untuk isolasi. Inilah kondisi dimana sesungguhnya diharapkan agar masyarakat tidak melakukan isolasi mandiri. 

"Jangan isolasi mandiri, kalau rumahnya tidak memungkinkan, Kami sudah berkomitmen untuk menyediakan fasilitas yang terbaik untuk memastikan isolasi yang optimal di BPSDM maupun di Rumah Sakit dan rumah sakit darurat  lapangan, silahkan dimanfaatkan sebaik mungkin," pesan Gubernur Khofifah. 

Penggunaan kembali gedung BPSDM Jatim ini dijelaskan Gubernur Khofifah sebagai langkah pencegahan terhadap naiknya angka konfirmasi positif Covid-19 akhir-akhir ini. 

"Pagi ini, saya bersama  dr. Joni kordinator tim Kuratif dan Kadinkes ke Gedung BPSDM Jatim di Surabaya. Harapannya untuk bisa memberikan penanganan lanjutan pasca pasien dirawat di Rumah Sakit. Kalau tidak ada penanganan lanjutan maka di Rumah Sakit bisa bertumpuk. Harapannya, penggunaan BPSDM ini juga bisa membantu merelaksasi beban rumah sakit di Jawa Timur khususnya di Surabaya," tandas orang nomor satu di Jatim ini. (Her)