Menparekraf Gandeng BPK Pastikan Bantuan Bagi Pelaku Parekraf Tepat Sasaran

ANP • Tuesday, 5 Jan 2021 - 15:00 WIB

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan sejumlah program bantuan yang akan diberikan Kemenparekraf/Baparekraf kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19 tepat sasaran.

Dalam kunjungannya ke Kantor BPK, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021), Sandiaga mengatakan, koordinasi dengan BPK bertujuan agar bantuan yang didistribusikan kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dapat diawasi dengan baik sehingga bantuan tersebut tepat sasaran. Sehingga pendistribusian dan pelaksanaan program yang bertujuan untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berjalan dengan optimal serta terserap dengan baik.

“Kami Ingin memberikan program-program yang membantu masyarakat untuk bertahan dari pandemi bagi mereka yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama masa pandemi ini, tetapi harus tetap benar-benar sesuai standar dan pengelolaan keuangan yang baik," kata Sandiaga.

Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga bertemu dengan Anggota III BPK, Achsanul Qosasi. Keduanya membahas sejumlah program bantuan langsung kepada para pekerja informal sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti dana hibah dan lainnya.

"Yang kami akan bicarakan ke depan adalah program-program yang berkaitan dengan bantuan yang diberikan kepada pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama pekerja informal. Ada dana hibah, ada juga program-program yang sudah tereksekusi sebelumnya, seperti bantuan lauk siap saji, itu harus diapresiasi," katanya.

Kemenparekraf/Baparekraf telah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2021 yakni sebanyak 7 juta wisatawan. Angka ini lebih besar dibanding jumlah target wisatawan mancanegara pada 2020, yaitu 4 juta wisatawan.

Meski demikian, lanjut Sandiaga, akses masuk bagi wisatawan mancanegara ke Indonesia masih dibatasi. Sehingga, Kemenparekraf/Baparekraf kini fokus menggerakkan wisatawan nusantara agar roda perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap berjalan.

“Sekarang ini kita fokusnya kepada wisatawan nusantara agar mereka bisa juga mengapresiasi destinasi-destinasi dalam negeri dan memompa perekonomian daerah bergeliat kembali. Kami juga sekarang sedang menyiapkan beberapa program, dan kami ingin ke depan itu tidak hanya kuantitas, tetapi kualitas dari kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," ungkap Sandiaga.

Sandiaga mengatakan pihaknya akan melakukan kolaborasi, inovasi, dan adaptasi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Ketiganya disempurnakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

"Inovasi pastinya, produk-produk wisata kita tingkatkan, adaptasi dengan CHSE dan juga saya ingin mendorong ini adalah protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta kolaborasi dengan seluruh pihak," tutup Sandiaga Uno. (ANP)