Jakarta - Rumah Sakit (RS) Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, saat ini tercatat sudah menerima 56 kantong jenazah korban jatuhnya insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan, RS Polri juga menerima delapan kantong properti yang ditemukan tim SAR di lokasi insiden tersebut.

"Kemudian juga kami telah menerima 56 kantong jenazah dan juga 8 kantong properti," kata Rusdi dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).

Rusdi menyebut, dengan diterimanya kantong jenazah dan properti itu, tim DVI melakukan pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem untuk kepentingan identifikasi jasad korban.

"Dilakukan kegiatan baik rekan-rekan di ante mortem maupun rekan-rekan di post mortem," ujar Rusdi.

Tim DVI sendiri akan melakukan rekonsiliasi atau bahasa familiarnya adalah pencocokan data-data Ante Mortem dan Post Mortem.

"Ini kami akan tindaklanjuti Data ante mortem dan post mortemnya akan dilakukan tindakan rekonsiliasi dan pencocokan dari data tersebut sehingga akn teridentifikasi korban dari kecelakaan Sriwijaya tersebut," ucap Rusdi.

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu 9 Januari sekira pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Dari data manifest, pesawat diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.