Banjir Rendam KalSel, M Nur: Semoga Bumi Lambung Mangkurat Segera Pulih

FAZ • Friday, 15 Jan 2021 - 11:03 WIB

Jakarta - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggerus jembatan Astambul-Mataraman hingga ambruk. Akibatnya, jalur Trans Kalimantan di Kabupaten Banjar terputus.

Banjir juga menggenangi kawasan pusat perbelanjaan, membuat pasar-pasar dan pertokoan harus ditutup. Perkantoran, bank, dan sekolah juga semuanya ditutup akibat banjir.

Anggota Komisi IX DPR RI Dapil KalSel 2 Muhammad Nur menyampaikan dukacita atas musibah banjir yang menimpa ribuan rumah di sejumlah kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ada empat daerah yang terdampak banjir imbas curah hujan tinggi, Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Balangan, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

"Doa dan dukungan penuh untuk saudara kita semua di Kalimantan Selatan dan sekitarnya yang dilanda musibah banjir. Saya turut prihatin atas bencana banjir yang melanda, Semoga bumi Lambung Mangkurat segera pulih," tulis M Nur di Instagram Pribadinya @hmuhammad_nur ,Kamis (14/1/2021).

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Cuaca ekstrem ini berdampak banjir di sebagian besar wilayah Kalsel. 

Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengatakan, ada tanggal 12-14 Januari 2021, hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berdampak banjir di sebagian besar wilayah Kota/Kabupaten Banjarmasin. Kemudian, Banjarbaru, Banjar,Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong. 

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), cuaca ekstrem itu mengakibatkan 10.000 lebih rumah terendam di wilayah Kalimantan Selatan. Ketinggian banjir bervariasi antara 0,5 meter hingga 3 meter.