Pasien Covid-19 Meninggal di Taksi Online setelah Ditolak 10 RS, Layanan Kesehatan Makin Genting 

MUS • Monday, 18 Jan 2021 - 15:09 WIB

Jakarta - Data Lapor Covid-19 dan Center for Indonesia's Strategi Development Initiatives (CISDI) mengungkapkan pasien positif virus corona (Covid-19) asal Depok, Jawa Barat meninggal dunia, 3 Januari 2021. Pasien tersebut meninggal di dalam taksi online setelah ditolak 10 rumah sakit rujukan Covid-19.

Data CISDI juga menyampaikan, dalam waktu singkat sejak akhir Desember 2020 hingga awal Januari 2021 mendapatkan total 23 laporan kasus pasien yang ditolak rumah sakit karena penuh, pasien yang meninggal di perjalanan, serta meninggal di rumah karena ditolak rumah sakit.

Relawan Tim Bantu Warga Lapor Covid19, dr. Tri Maharani mengatakan, situasi layanan kesehatan sudah genting. “Tanda-tanda kolaps layanan kesehatan sebenarnya sudah terindikasi sejak September 2020 yang kemudian mereda periode pemberlakuan PSBB di Jakarta” ujar Tri, Senin (18/1/2021).

Tim Lapor Covid-19 juga menemukan sistem rujuk antar fasilitas kesehatan tidak berjalan baik, sistem informasi kapasitas rumah sakit tidak berfungsi. Banyak warga yang memerlukan penanganan kedaruratan kesehatan akibat terinfeksi Covid-19 tidak mengetahui harus ke mana.

Kondisi ini, kata dia diperparah dengan permasalahan sistem kesehatan yang belum diatasi, seperti keterbatasan kapasitas tempat tidur, minimnya perlindungan tenaga kesehatan dan tidak tersedianya sistem informasi kesehatan yang diperbarui secara real-time.